Dear X

konten 1
konten 2
konten 3
GEOGRAFI (3) cita-cita (1) (1)

Jumat, 27 April 2012

Merawat barang

Gak bosen-bosennya gw denger sarkatisme dari seorang temen gw, yang entah tiap kali kita ada kesempatan berbincang, gw selalu dikomen, "lad, semua barang lo dinamain semua yak? sampe-sampe laptop lo juga.. apa coba yang gak dinamain.."
kalo udah gitu gw jawab aja, "hehe, iya..." --> bingung komen apa :p
"Jangan-jangan ntar kalo lo punya cowok, cowok lo, lo namain juga...?"
"heh?" *gw mati gaya* "ya kali deh...hahaha"
"Apaan deh yang gak dinamain dari lo, lad?!!!" *lebai gw nulis pake tanda seru. Abis nanyanya kayak ngotot gituh. wkwk
"Hati gw, kan terpatri nama lo! hahaha" *ini poison banget deh omongan gw. Ngelantur ujung-ujungnya~

Yeah, udah kebiasaan aja namain barang. Namain barang itu kalo kita mau perhatikan, adalah salah satu menjaga sesuatu, yakni termasuk kategori merawat barang. Merawat barang biar awet jadi punya kita gitu loh! Apalagi semenjak kuliah, keganasan manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab merajalela. Apa gw aja ya yang baru sadar?
Minjem pulpen, gak dibalikin--kita yang punya lupa, yang minjem kadang entah gak nyadar, atau nyadar tapi lupa, atau apalah.. Kesadaran kenapa gak ditumbuhkan ya? Kalau menurut gw, menamai barang sendiri adalah suatu tindakan nge"border" hak kita dengan hak orang lain. Pernah gak kalian denger tentang timbangan amal baik dan buruk di akhirat? Kalau nanti kita punya utang ke orang, kita harus kasih pahala baik kita sebanyak utang itu. Pinjaman adalah utang, begitu juga barang yang kita pinjam. Jadi, gw bukan jenis orang yang mau ngejerumusin orang-orang yang kenal gw, tau gw, bersinggungan sama gw, dalam zona hidup gw, untuk membuat mereka mengambil barang yang bukan haknya. Entah alasan lupa, ceroboh, atau gimanalah, yang jelas kadang suatu kesalahan, ujung-ujungnya pasti ngerugiin. Seringkali hal yang merugikan itu--masalahnya--berhubungan dengan dunia akhirat kita. Is that clear?

Dan lagi gw tidak memungkiri, gw (dan gw yakin semua orang sependapat--kecuali merasa barangnya tidak pantas dihargai karena tidak bernilai baginya) jenis orang yang ingin "menjaga sesuatu yang gw punya". Termasuk itu barang gw. It just statement "I HAVE MY OWN THINGS, EITHER YOU HAVE YOURS."
Gw rasa, menghargai barang diri sendiri (dan barang milik orang lain) adalah bentuk rasa syukur ke Allah, karena kita tidak menyia-nyiakan pemberian dari-Nya. Kalo punya pulpen baru beli sehari ilang, bener-bener gak menghargai barang pemberian-Nya--karena first barangnya pasti lo dapet dari jerih payah lo sendiri atau orang yang ngasih tuh duit buat beli pulpen (anggaplah orangtua misalnya). Emang pulpen harganya gak seberapa, tapi itu cuma pemikiran dangkal kali.
       Kalo inget pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit!
       Sedikit-sedikit lo ngilangin barang lo, apalagi yang ada didiri lo? (maksud gw yang lo punya). Bisa aja saat lo ada dalam periode "kekosongan barang",, lo jadi marah-marah, dan menyalahkan bahwa Tuhan tidak adil karena tidak memberi lo lagi.... Namun pasti Tuhan bakalan nanya balik sama lo ntar, "Emangnya pas Saya kasih barang, lo pernah merawatnya? Itu bukan hukuman buatmu, tapi pelajaran. Karena Saya sudah punya jatah buat masing-masing hamba, dan jatah lo cuma segitu--udah abis, dan sayangnya lo ngabisin semuanya didepan, karena tidak menghargai pemberian Saya."
    See?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Anyway, gw mau cerita dikit nih.
I have my own netbook. Ceritanya awal-awal gw rawat (sampe-sampe gw diledek temen gara-gara gw namain netbooknya dipojok kanan atas -_-"). Sedihnya pernah rekor ngehang 3 x, padahal baru kayaknya mau belum bulan ke 6.. huaaa....

Lalu, ceritanya gw menemukan artikel bahwa:

  • Jangan menggunakan laptop lebih dari 3 jam berturut-turut, matikan sekitar 10 menit, kemudian anda bisa menghidupkan kembali laptop anda.
Oh bagus,,! gw udah ngelakuin >3 jam gara-gara kerjaan guee.
Tapi kata temen gw ini gara-gara faktor kepanasan. Mari cek statement berikutnya.
  • Untuk penggunaan dalam waktu lama gunakan coolingpad yang berkualitas yaitu coolingpad yang menggunakan adaptor sendiri, bukan yang mengambil dari USB laptop.
 Oh tidak....! gw pake coolpad usb :,(  baru juga beli lagi gara2 yang 1 rusak entah kenapa...


 ----ini artikel asli yang males gw edit karena udah ngantuk. 'Met baca!

 LCD Laptop adalah salah satu komponen laptop yang cukup mahal harganya apabila terjadi penggantian akibat rusak. Rusaknya LCD laptop ini memang disebabkan oleh banyak faktor, bisa karena faktor bawaan dari pabrik ataupun faktor manusia yang menggunakannya yaitu di perlakuan dan cara merawat LCD laptop itu sendiri.
Permasalahan yang sering dihadapi oleh pengguna laptop antara lain adalah LCD dengan tampilan bergaris, tampilan bergetar , warna kurang tajam, dan missing color. Permasalahan ini banyak dialami oleh LCD yang masih menggunakan inverter atau neon sebagai backlightnya. dan sebagian besar kerusakan LCD susah ditangani kecuali dengan penggantian.
Berdasarkan pengalaman, kerusakan LCD laptop disebakan oleh VGA module nya kurang baik secara kualitasnya. VGA module tersusun oleh VGA chipset, kabel flexibel, konektor flexibel ke LCD, konektor flexibel ke mainboard, dan inverter. Ini adalah kerusakan LCD laptop yang disebabkan oleh faktor bawaan dari pabrik pembuatannya.
Faktor lain penyebab kerusakan LCD laptop adalah karena penggunaan dan cara merawat LCD laptop yang kurang benar. Laptop tidak sama dengan PC desktop yang lebih kuat dan tahan apabila kita nyalakan seharian. Semakin lama laptop dinyalakan akan menyebabkan panas yang berlebihan di dalam laptop itu sendiri walaupun sudah ada fasilitas pendinginan di dalam laptop. Hal ini disebabkan oleh ruang kosong yang lebih sempit jika dibandingkan dengan PC desktop biasa. Panas pada laptop inilah yang menyebabkan kerusakan pada laptop, yang salah satunya adalah LCD laptop yang rusak.
Bagaimana cara merawat LCD laptop agar awet dan tahan lama? (2 poin diatas tadi)
  • Bersihkan LCD laptop secara berkala dengan menggunakan cairan khusus pembersih LCD laptop.
  • Gunakan contras dan brightness sedang pada pengaturan LCD laptop.
  • Atur LCD time off ketika laptop tidak digunakan di menu power option windows.
  • Membuka dan menutup LCD laptop dengan benar yaitu  dengan memegangnya dari kedua sisi kanan kirinya, bukan dari atasnya, karena di bagian atas ada blok yg rentan rusak.

^poin terakhir adalah hal terbodoh gw, buka LCD pake yang tengah. Padahal, gw tau banget hukum keseimbangan, dan ngerti banget soal hukum itu -_-
Oke, revisi tingkah laku pada my netbook tersayang.. Awet-awet ya sama gw, hehe *labil.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

merci beaucoup~ :) your opinion's so valuable for me



Powered by mp3skull.com