Dear X

konten 1
konten 2
konten 3
GEOGRAFI (3) cita-cita (1) (1)

Minggu, 23 Desember 2012

mengakui atau tidak?

mempedulikan sosoknya yang lebih peduli pada orang lain
orang lain yang sudah bersama yang lain
sosok yang berlari mengejar orang lain
orang lain yang tak tau tetap setia pada yang lain atau luluh pada sosok itu

sosok, bagaimana agar kamu mengerti?
mengejar orang lain itu mungkin bagimu adalah tantangan
jika kamu menang, lantas bagaimana?
apa suatu ketika kamu mau rela posisi yang lain itu menjadi posisimu?

sosok, kukatakan hukum karma masih berlaku
sosok, apa kamu berpikiran sama denganku bahwa kadang dunia ini tidak adil?
ada sosok yang memilih mengejar orang lain yang bersama yang lain
tetapi ada orang yang sepi yang baru sadar bahwa meski ingin menolak akhirnya mengaku bahwa ia memiliki rasa pada sosok

orang sepi tak dipedulikan
sosok adalah abstrak baginya
sosok menjadi orang perusak kebahagian orang lain dan dirinya
kenapa ketidakadilan ada dalam cinta?

cinta itu egois

karena egois, ia menyakiti

orang sepi tak pernah mengakui pada sosok
karena sosok memiliki cinta egois
egois yang katanya murni. egois yang katanya salah keadaan.
orang sepi tak mau menjadi egois

orang sepi kini tak lagi belajar menjaga jarak seperti dulu
ia akan berbaik peduli pada sosok, ya, entah bagaimana caranya
orang sepi tidak akan pamrih seperti cinta yang egois milik sosok
orang sepi akan menikmati hidupnya; Hidup bagai ksatria

pada akhirnya, kita akan memilih jalan masing-masing
entah ketika itu orang sepi mengakui pada sosok
orang sepi tak tau, karena ia sudah tau tentang sosok
cinta itu egois

_23/12/2012_

someone who wear Pekalongan Batik (square motif) yesterday. Tebet. Pasar Rumput. Manggarai.
ingin kukatakan, kita punya banyak persamaan--entah dirimu percaya atau tidak
ingin kukatakan, batik itu adalah batik yang kupilih ketika teman kita meminta dipilihkan batik untuknya, apakah kebetulan saja bahwa selera kita sama?
bagaimanapun, menyenangkan mengenal sosokmu :)

ksatria

secarik puisi menyambut hidup fase ketiga.
oleh saya

Memimpin berarti tanggung jawab
Pemimpin adalah pelayan orang yang dipimpinnya
Sebelum memimpin, pimpinlah diri
Memimpin diri berarti memimpin hidup

Hidup adalah tanggung jawab
Hidup berantonim kematian, kematian seringkali ditakutka
takut antonimnya berani, jika kematian menakutkan, maka hidup adalah keberanian
"Hidup adalah keberanian"

Daripada berani mati secara pengecut, jauh lebih bernilai berani
Hiduplah secara ksatria
Ksatria adalah orang yang suka memberi 
Hiduplah lebih baik dengan suka memberi pada sekitarmu




Powered by mp3skull.com