Dear X

konten 1
konten 2
konten 3
GEOGRAFI (3) cita-cita (1) (1)

Senin, 25 Juni 2012

beberapa kesimpulan

Sebuah analisis tentang cinta.


Beberapa hal yang baru gw sadari adalah.. cinta itu seringkali terbentuk karena kekaguman. Terutama dari cowok ke cewek.

SD, SMP, SMA, kuliah.. cerita dari mereka yang pernah suka , meski beruntung karena kadang bintang jatuh padaku. Ya, aku pun merasakan hal yang sama. Cinta datang karena kagum. Saat mendengar teman-teman cewek bercerita tentang cowok-cowok, itupun sama.



Apa hal-hal yang membuat laki-laki dan perempuan ini saling mengagumi?
Apa spesialnya , sampai ada 1 orang perempuan yang beruntung mendapatkan sang laki-laki yang juga ia kagumi.



Seperti kisah dalam Ayat-Ayat Cinta.


Kenapa, gw menyukai nama itu. Tidak ada hubungannya dengan puitis. Tapi saat mendengar nama itu, gw teringat birunya langit. Lapang, luas tak terhingga. Tapi menyejukkan.


Siapa sebenarnya dia?


Suddenly..


Adakah orang yang mau berubah demi orang lain? Adakah orang yang mau berubah untuk tau orang lain itu? Adakah orang yang mau berubah untuk tau siapa dia sebenarnya? Lebih dan lebih dalam.. 
Pancarkan kepedulian, pancarkan kebaikan.
Semua kisah bahagia..
Semua kisah yang diharapkan.
Semoga dimulai dari sini.


At the sky, i think i wanna to know for more.


Kenapa? Aku tak tau

Selasa, 19 Juni 2012

cerpen gw...

diakui itu emang luar biasa. Mengalahkan lebih 200 orang..Berkat Allah juga, berkat doa ke Allah juga, dan berkat dia juga. Seseorang itu kuharap dia membacanya. Amin.

Tetap saja penerbit itu menyebalkan ! Pelit, manipulatif, memperalat, mencari keuntungan dengan lomba-lomba semacam ini, UUD ujung-ujungnya duit!! Grrrrrrrrrrr

If you facing it

“Pemandangan indah apa  yang ada  di tengah perjalanan kita? Aku terlalu
terpukau  panorama  di  awal  stasiun  saat  kita  berangkat  tadi,  sehingga  tidak
memperhatikan keindahan sisi lain dalam perjalanan.” #rahmasaid.



Tidak jadi masalah
Melihat angka 27
Tidak masalah
Melihat angka 7


Tidak masalah, jika roda hidup terus berputar
Karena semua akan baik jika sikap kita kepada roda pun baik
Ada beda antara baik terpaksa atau tidak
Selalu jatuhkan pilihan pada ikhlas


Adalah sebuah konsekuensi jika kita terus menutup mulut kita
Adalah konsekuensi bertaruhkan waktu jika hal yang terungkap terkurung dalam jeruji
Adalah sebuah kebahagiaan yang tertunda atau selamanya tidak akan datang
Kembali, katamu, tapi tidak akan kembali.
Justru tidak lagi menjadi masalah
Selama masih ada nyawa dan kita belajar melihat sekeliling kita
Bertukar pikiran, bertukar suka lara bahagia kecewa
Pada akhirnya kebahagiaan adalah milik kita
Bukan karena kita hidup bersama orang yang membuat kita tertawa
Tapi karena dalam diri kita sudah ada kebahagiaan yang memancar
Temukan sinar cerah dalam jiwamu
Pikirkan bahwa tubuhmu adalah kristal-kristal air indah yang bahagia


Tersenyum, dan lakukanlah sesukamu dalam batasnya
Tertawa tanpa berlebih, bercanda tanpa berlebih, 
Dan segalanya, ada satu hal
Bahwa roda tidak pernah bergerak ke belakang

Minggu, 17 Juni 2012

post it aaaa

antara happy, puas, jika ditilik lebih jauh
melihat nilai gw kemarin...gw kira turun, eh ternyata naik ! owow... padahal gw kayaknya lebih parah dodolnya daripada semester lalu. Alhamdulillah!! >_<
Namun setelah dipikir-pikir, ipk gw dikit juga ya naiknya..ckck. Harus semangat'2012 buat semester besok lebih keras!! smangat!

Jumat, 15 Juni 2012

kenapa?

Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ada lima binatang yang semuanya jahat, yang boleh dibunuh baik di tanah halal maupun haram, yaitu: kalajengking, burung elang, burung gagak, tikus dan anjing galak." Muttafaq Alaihi.(HR Muslim)
 
Kenapa kelima binatang tersebut jahat? apa yang telah terjadi pada mereka? dan mengapa kita boleh membunuhnya (sebegitunya, apalagi dengan mengatakan di tanah halal maupun haram)

Senin, 11 Juni 2012

post it #ragu-kah?

Gw bingung.. setelah membaca aruhuriyya.wordpress.com/2011/03/13/inilah-alasan-mengapa-aku-enggan-berjilbab/memang ada benarnya. Semester ini pun gw juga mendapati perasaan agak ngeri kalau ada yang melihat semacam itu--dalam hati apa yang mereka pikirkan?
Tidak mudah menjadi seorang wanita, dengan bermacam auratnya. Tidak mudah pula menjadi seorang pria karena selalu wajib solat jumat, dikala apapun yang terjadi.
Before i got university, i ever told to my friend that one day i'll wear veil. Then, when i walk in semester 1, i told myself will wear it for semester 2, for next year. I also tell my mpkt/mp-i friend that i wanna wear it, but i was not ready at this time. I also tell my friend in my program study that i would. I didn't like when she told to another about it, so I was procrastinated it. I hate it.
I think perhaps i will wear it on my 2 second years in this university, like my senior, mila wear it.. I don't know how it feel.. how others reaction when i wear it.. i feel rather afraid, of course. Maybe i need to ask her how the feeling is. 
I shocked when i read
"Sungguh jika kau ketahui wahai saudaraku, perintah yang Allah tujukan bagimu dan kau enggan melaksanakannya maka siapakah yang kelak merugi? Apakah Dia, Allah Yang Maha Suci akan merugi??"
and i just answer honestly: I am. Dan memang kelak gw sendirilah yang akan merugi. Gw sendirilah yang akan mempertanggungjawabkan perbuatan gw selama 20tahun dari gw masih bayi hingga sekarang. Bukan orang lain. Tapi gw sendiri. Dan sendirian karena gw aja yang ngelakuin hal-hal yang gw perbuat.


Rasulullah SAW bersabda,
“ Ingatlah bahwa sesungguhnya dalam jasad itu ada segumpal daging apabila baik gumpalan tersebut maka baiklah jasad tersebut dan sebalikya apabila rusak maka rusaklah jasad tersebut ingatlah bahwa itu adalah hati”

Jika hatimu baik, maka akan baik pula jasad/penampilanmu. Dan menutup auratmu dengan mengharap ridha Allah merupakan sebuah amalan zahir (tampak) yang sangat agung dan merupakan salah satu upaya untuk memperbagus penampilanmu. Tentunya merupakan sebuah kewajiban dari Rabb-mu Yang Maha Kuasa tanpa bisa kau negosiasikan kembali. 

Ottoke?
Sebenarnya Dia telah memberiku hidayah, dan aku biasanya selalu tau mana yang baik dan mana yang tidak. I know wear a vell is kind. Namun tetaplah keputusanku buat memakainya atau tidak, 

“Permisalan antara dunia dan akhirat adalah seperti timur dan barat. Semakin engkau dekat pada satu sisi, semakin jauh engkau pada sisi yang lainnya.” (Hasan Al-Bashri)

Serba-Serbi Toksoplasma (ringkasan berbagai sumber)


Beberapa hari lalu, sebelum ditraktir es krim sama teman KL tercinta, ngumpul rapat KSG dulu, dan pas banget ada 2 kucing unyuuu>_< gw holic banget sama kucing, dan akhirnya gw gendong deh tuh kucing. Pas itu ada temen gw yang cowok yang semena-mena ngambil kucingnya -___- sebelnya dengan sok dewasa bilang, jangan ntar kena toksoplasma.. dalam hati gw agak sebel, secara gw tau tentang toksoplasma, dan ngerasa dia itu kan bukan apa-apa gw, kayak ngatur-ngatur gw gitu..sebel......!! Dan gw beragumen, bahwa gw kan belum hamil n married. 
Jadi gw penasaran emang toksoplasma, cuma buat cewek aja?? nggak ternyata!! *menang telak.
Tadinya gw mau tag di fb temen gw itu -_- tapi yaudahlah ya, kapan-kapan aja gw argumenin dia. Ya, bukannya gw gak suka ada temen gw yang peduli, tapi menurut gw, agak kurang sopan aja, orang gw lagi seneng-seneng ngelus kucing eh diambil.. -__-
 Lagian, cara nyuci tangan gw juga bener kok!
 
Semua orang pasti pernah mencuci tangan. Namun apakah setiap dari kita memang benar-benar bersih melakukannya? Mencuci tangan pun belum tentu bersih, jika tidak melakukannya dengin teknik yang baik. Berikut langkah-langkahnya:
 Cuci tangan 20-30 detik (ada yang menyebutkan 15-20 detik, tapi minimal ternyata 20 detik—berdasarkan Standar Operasional prosedural hand hygiene--elearning.mmr.umy.ac.id/file.php/1/.../SOP_Hand_Hygiene.pptx ).
Cara:  Basahi sampai bersih &  rata tangan kita dengan air bersih yang MENGALIR --- Sabuni telapak tangan hingga sabun BERBUSA --- Usap-usap kedua telapak, sela jari, punggung tangan merata --- bersihkan jari dan kuku jari sampai bersih --- bilas dengan air bersih mengalir sampai busa sabun tidak tersisa – lap tangan hingga kering.

Tips:
- Mempergunakan air bersih MENGALIR. Jika mencelupkan tangan saat mencuci tangan, kuman-kuman hanya berputar di wadah, dan bisa menempel lagi ditangan.
- Gosok sabun hingga berbusa agar kuman-kuman mati. Jika sabun batangan, bilas sabun sebelum dan sesudah mempergunakannya.
-Keringkan tangan dengan kain bersih-- Lebih baik gunakan serbet kertas. Jika di tempat umum, MATIKAN keran DENGAN serbet kertas.
- Kuku jari sebaiknya dipotong agar tidak menjadi sarang penyakit. Jika kuku panjang, rawatlah dengan baik dan hindarkan dari benturan/cedera kuku agar kuku tidak terluka atau terlepas.


Akhirnya ini dia ringkasan toksoplasma dari berbagai sumber:

Toksoplasma telah menginfeksi jutaan orang di dunia, disebabkan infeksi parasit Toxoplasma gondii oocysts (toksoplasmosis), yang berukuran lebih besar daripada virus dan lebih kecil dari kuman. Telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia.
Jika daya tahan tubuh lemah, menyebabkan masalah kesehatan serius.

Menginfeksi siapa saja?
Tidak pandang bulu. Burung, kucing, ikan, kelinci, sapi, kambing, babi, hewan ternak hingga manusia bisa terjangkit penyakit ini. (“Semua binatang dan manusia punya potensi penularan yang sama,” dr. Hendro Adi Kuncoro dari RS Kasih Ibu).
Pada kucing, penularan melalui tinja (100 juta oocysts). Dari peneliti National Institute of Health, Michael Grigg, ada bentuk baru dari toxoplasma gondii yakni tipe X, yang merupakan kombinasi strains tipe II dan strain unik dari parasit, dan mengerikannya cukup kebal terhadap ultraviolet dan pemutih klorin. Hanya pembekuan atau pemanasan bisa membunuh oocysts. Tidak semua kucing menularkan oocysts, namun mayoritas ditularkan saat kucing berusia muda
Namun, pada Pidato Pengukuhan Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu 13 Juli 2011 oleh Prof. Dr. drh. Sri Hartati, S.U. “Toksoplasmosis Pada Kucing Dan Implikasinya Terhadap Kesehatan Masyarakat” , Toksoplasma merupakan salah satu jenis penyakit zoonosis  memang erat kaitan dengan kucing sebagai inang definitif, NAMUN RESIKO TERTULAR LANGSUNG SANGAT KECIL. Biasanya manusia tertular melalui DAGING ½ MATANG/ MENTAH,  bahkan SAYURAN MENTAH/TIDAK DICUCI BERSIH.

Metode penularan?
3 cara: (1)Tertelan; (2)Melalui kotoran dan cairan tubuh seperti air liur, sperma; (3)Transfusi darah serta donor organ.
Menyantap & menyentuh daging pun bisa tertular. SUMBER UTAMA: kotoran kucing & daging setengah matang/tidak matang yang terinfeksi.

Karakteristik parasit toksoplasma:
- Bertahan hidup: menempel pada berbagai organ dan jaringan makhluk hidup. Berkembang biak di sel darah putih, jaringan parenkim dan sel endotel. Saluran cerna binatang, sehingga telur (oosit) toksoplasma ikut terbuang melalui kotoran.
-Oosit yang hidup di kotoran & tanah lembab mampu bertahan hidup s/d 1 tahun, sambil menunggu induk semang baru.

Gejala:
Tidak hanya pada wanita, kaum Adam pun bisa terkena. Krena fisik lebih kuat dari wanita, kaum Adam sering diremehkan dan seringkali disangka TB (tuberkulosis) atau gejala penyakit influensa. Toksoplasma dapat menyerang organ manapun termasuk organ reproduksi. Pada pria: kemandulan disebabkan parasitisme menyerang spermatogenesis, dimana sperma cenderung lebih kental dibandingkan pria sehat. Kasus lebih berat (disebut cerebral toxoplasmosis) akan terjadi sakit kepala yang berat, kejang otot, kelebihan cairan di otak (encephalitis), mati rasa pada salah satu sisi badan, perubahan kepribadian dan mood, serta gangguan penglihatan.
Penderita terbagi 2:  simptomatis (menunjukkan gejala klinis) & asimptomatis (tanpa gejala). Asimptomatis baru diketahui saat mulai ada keluhan, seperti sulitnya mempunyai anak, padahal sudah menikan bertahun-tahun.
-Kekebalan manusia relatif tinggi, sehingga 80-90% tak terlalu terdeteksi. Ini disebabkan gejala tak berbeda jauh dengan gejala flu ringan (badan agak demam, sakit kepala, lemas hingga gangguan kulit dan bengkak pada kelenjar getah bening). Daya tahan tinggi, maka toksoplasma membentuk kista, menempel pada jaringan tubuh, dan siap menginfeksi jika pasien kembali terpapar toksoplasma dalam jumlah besar.
-Jika kekebalan rendah (ex. pasien TBC, HIV/AIDS atau bayi): jika parasit menginfeksi mata, bisa mengalami gangguan penglihatan (pandangan kabur, kerusakan retina sampai kebutaan). Infeksi pada jantung, bisa mengalami kerusakan katup jantung. Infeksi pada jaringan syaraf & otak,  menimbulkan sakit kepala, rasa baal (mati rasa) sebagian anggota tubuh hingga menimbulkan kejang-kejang yang berujung pada kematian.
#fakta: kasus fatal akibat toksoplasma jumlahnya kecil sekali! Namun, perlu diwaspadai kedatangan toksoplasma tanpa gejela ini, sebab tanpa penanganan medis, toksoplasma dapat bertahan hidup hingga seumur hidup Anda.

Dampak Toksoplasma
- menyebabkan cacat seumur hidup hingga kematian.
-pada ibu hamil àtoksoplasmosis sebelum maupun selama kehamilan dapat menular ke janin sehingga dapat menyebabkan keguguran & kecacatan bayi (ukuran kepala bayi lebih kecil/besar dari normal, cacat mental, kebutaan, tuli, dsb).

Pencegahan:
- (jika manusia menyantap daging yang terinfeksi toksoplasma dalam keadaan setengah matang, parasit yang bertahan dalam bentuk kista ini bakal ikut tertelan dan berkembang biak).
-          Kista toksoplasmosis di dalam daging baru mati & tidak menulari jika sudah dipanaskan >66 derajat Celcius, atau sudah diasap (dr. Indra-k ketua Persatuan Androlog Indonesia (PADI)).
-          Melakukan tes TORCH (toksoplasma, rubella, cytomegallovirus, herpes). Karena toksoplasma dapat menyerang bagian organ tubuh manapun, maka pengobatannya dilakukan dengan menyembuhkan & memulihkan infeksi pada organ tubuh tersebut.
-          Obat-obatan membantu memerangi toksoplasma dengan 2 cara: (1)menjaga sistem kekebalan; (2)Obat-obatan tertentu membantu pertahan tubuh melawan penyakit dalam waktu lama. Namun reaksi alergi, gangguan perut atau kurang darah bisa terjadi jika pemberian obat-obatan tidak cocok.
- Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah menjaga sistem kekebalan dengan memakan makanan yang  sehat, cukup istirahat dan olah raga, dan jauhi alkohol, rokok, serta obat bius. Tak hanya itu, hindari sumber-sumber yang sering menyebabkan tokso.

-pada ibu hamil (berlaku juga untuk semua orang)

- Periksa kesehatan (skrining) pranikah untuk memastikan Anda dan pasangan benar-benar sehat.
- Periksa kesehatan ketika merencanakan kehamilan, supaya dapat segera diambil tindakan pencegahan jika terjadi toksoplasmosis atau infeksi lainnya.
- Konsumsi daging yang benar-benar matang atau tidak ada lagi bagian yang berwarna merah muda. Daging yang dibekukan (disimpan dalam freezer) selama beberapa hari, daging asap, biasanya tidak mengandung tokso, tetapi sebaiknya tetap dimasak sebelum disantap.
- Minum susu yang sudah dimasak atau dipasteurisasi.
- Cuci tangan dengan sabun dan air hangat setelah mengolah daging. Cuci juga peralatan memasak seperti pisau, talenan, dan mangkuk bekas tempat daging mentah, sampai benar-benar bersih.
- Cuci buah-buahan dan sayuran dengan air mengalir yang bersih.
- Hati-hati bila menyantap lalapan di warung makan. Pastikan lalapan tersebut sudah dicuci.
- Kupas buah-buahan sebelum dimakan.
- Minum air yang bersih dan matang.
- Hindari kontak langsung dengan kotoran kucing atau gunakan sarung tangan saat merawat kucing.
- Kenakan sarung tangan ketika berkebun atau berkegiatan dengan tanah liat yang mungkin terkontaminasi kotoran hewan. Bersihkan peralatan berkebun sesudahnya.
- Periksakan hewan peliharaan secara teratur ke dokter hewan.


Sumber : Sehat Plus/ No. 8 / vol. 3/ tahun 2005.

Minggu, 10 Juni 2012

aware

langit tampak pudar
melodi tak bersuara
jangkrik berhenti berkata
tapi itu kemarin

bunga pernah menyesal karena ada jangkrik tak memperjuangkannya.
selama tujuh tahun bunga bersedih, padahal ada variasi rupawan kumbang mengintarinya
namun bunga masih saja terlihat layu, diam seribu bahasa.
"bunga, bunga
jangan bersedih, karena kumbang kan tidak hanya satu," kata burung kolibri.
"iya, kamu benar, bri, tapi jangkrik pertama memiliki banyak hal--kesamaan dan berbagai kebaikan padanya" jawab si bunga.
"kamu bersedih pun, jangkrik pertama sudah mendapatkan bunga lain, ia sudah kenyang."
"...."
"kamu memiliki berbagai hal yang lebih indah daripada jangkrik pertama, bunga.
seharusnya jangkrik pertama-lah yang menyesal tidak memperjuangkanmu." ujar burung kolibri.

Bunga yang telah layu menengadah.
tiba-tiba ia sadar, selama 7 tahun lebih kesedihannya sia-sia.
mungkin, ia akan lebih sedih lagi dulu, seandainya jangkrik pertama tidak sesuai harapannya, lalu berpindah ke bunga lain, meninggalkan jejak hitam pada kelopak.

Turun hujan.
langit kembali cerah.
bunga merasa segar.
dan ia ceria, menyambut kumbang-kumbang lain.

karena ternyata bunga punya hal lebih menarik daripada kumbang pertama, sehingga ia tidak menyesal tentang kumbang pertama. 
bunga bersyukur.
dan tersenyum, sambil mengepakkan kelopak-kelopaknya.

 *untuk seorang "angin" yang lahir pada bulan Ramadhan.
sang bunga hanya berkata, "aku sudah ikhlas, angin"
Namamu adalah angin yang lewat saja. 

Sabtu, 09 Juni 2012

arti seorang jurnalis

Membaca dalam huruf lebih besar, silahkan klik tombol: CTRL dan +  bersamaan secara berkali-kali.
Kembalikan dengan CTRL dan - bersamaan berkali-kali.

  Pekerjaan seorang jurnalis bisa dikatakan sama berbahayanya dengan detektif, karena tulisannya dipertanggungjawabkan dihadapan banyak orang secara TERBUKA. Semua orang memiliki sudut pandang masing-masing, dari sisinya, dan semua orang itu memiliki pekerjaan yang berbeda-beda, kalau seorang itu merasa dirugikan tentu ia akan bertindak mengancam sang jurnalis. Seringkali yang ditulis jurnalis adalah seorang penguasa yang diumbar kesalahannya dihadapan khalayak, dan yang seperti yang kita tau, penguasa pastinya punya kekuasaan. Kekuasaan ini akan dimanfaatkan untuk menekan sang jurnalis atau sekitarnya. 
   Jadi hidup seorang jurnalis penuh resiko, butuh keberanian mengungkapkan kebenaran, dan berani (siap) menjadi sendirian. Sendirian ketika orang lain yang tidak berani berbicara seolah mendukung penguasa kejam itu, padahal pendukung-pendukung tersebut dalam hati mereka memilih kebenaran sang jurnalis. Rasanya bodoh, melihat seperti itu, padahal jika semua pendukung disatukan, sang penguasa-lah yang sendirian. 
Masalahnya, kita tidak tau siapa yang benar atau bohong, kemunafikan dimana-mana. Abu-abu. Hanya Allah yang tau niat orang tersebut, Maka dari itu, ilmu aura bermanfaat disini. 
  Jurnalis, sebuah prinsip. Jurnalis sebuah keberanian akan kebenaran, sendirian. Penuh resiko. Seorang jurnalis bisa mati diteror setiap saat. Sebuah tantangan yang besar pastinya pahalanya karena berani mengungkap kebenaran. Ia membawa sebuah informasi yang membuat orang berpikir perubahan lebih baik. Atau inovasi lebih baik. Atau inisiatif-inisiatif lainnya..
 


Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman
     Ada dua hal yang membuat saya sulit untuk menulis tentang almarhum adik saya, Soe Hok Gie. Pertama, karena terlalu banyak yang mau saya katakan, sehingga saya pasti akan merasa kecewa kalau saya menulis tentang dia pada pengantar buku ini. Kedua, karena bagaimanapun juga, saya tidak akan dapat menceritakan tentang diri adik saya secara obyektif. Saya terlalu terlibat di dalam hidupnya. Karena itu, untuk pengantar buku ini, saya hanya ingin menceritakan suatu peristiwa yang berhubungan dengan diri almarhum, yang mempengaruhi pula hidup saya dan saya harap, hidup orang-orang lain juga yang membaca buku ini.
Saya ingat, sebelum dia meninggal pada bulan Desember 1969, ada satu hal yang pernah dia bicarakan dengan saya. Dia berkata, “Akhir-akhir ini saya selalu berpikir, apa gunanya semua yang saya lakukan ini. Saya menulis, melakukan kritik kepada banyak orang yang saya anggap tidak benar dan yang sejenisnya lagi. Makin lama, makin banyak musuh saya dan makin sedikit orang yang mengerti saya. Dan kritik-kritik saya tidak mengubah keadaan. Jadi apa sebenarnya yang saya lakukan? Saya ingin menolong rakyat kecil yang tertindas, tapi kalau keadaan tidak berubah, apa gunanya kritik-kritik saya? Apa ini bukan semacam onani yang konyol? Kadang-kadang saya merasa sungguh-sungguh kesepian”.
     Saya tahu, mengapa dia berkata begitu. Dia menulis kritik-kritik yang keras di koran-koran, bahkan kadang-kadang dengan menyebut nama. Dia pernah mendapat surat-surat kaleng yang antara lain memaki-maki dia sebagai “Cina yang tidak tahu diri, sebaiknya pulang ke negerimu saja”. Ibu saya sering gelisah dan berkata: “Gie, untuk apa semuanya ini. Kamu hanya mencari musuh saja, tidak mendapat uang”. Terhadap ibu dia cuma tersenyum dan berkata “Ah, mama tidak mengerti”.
Kemudian, dia juga jatuh cinta dengan seorang gadis. Tapi orangtuanya tidak setuju – mereka selalu dihalangi untuk bertemu. Orangtua gadis itu adalah seorang pedagang yang cukup kaya dan Hok Gie sudah beberapa kali bicara dengan dia. Kepada saya, Hok Gie berkata: “Kadang-kadang, saya merasa sedih. Kalau saya bicara dengan ayahnya si., saya merasa dia sangat menghargai saya. Bahkan dia mengagumi keberanian saya tanpa tulisan-tulisan saya. Tetapi kalau anaknya diminta, dia pasti akan menolak. Terlalu besar risikonya. Orang hanya membutuhkan keberanian saya tanpa mau terlibat dengan diri saya”.
    Karena itu, ketika seorang temannya dari Amerika menulis kepadanya: “Gie seorang intelektual yang bebas adalah seorang pejuang yang sendirian, Selalu. Mula-mula, kau membantu menggulingkan suatu kekuasaan yang korup untuk menegakkan kekuasaan lain yang lebih bersih. Tapi sesudah kekuasaan baru ini berkuasa, orang seperti kau akan terasing lagi dan akan terlempar keluar dari sistem kekuasaan. Ini akan terjadi terus-menerus. Bersedialah menerima nasib ini, kalau kau mau bertahan sebagai seorang intelektual yang merdeka: sendirian, kesepian, penderitaan”. Surat ini dia tunjukkan kepada saya. Dari wajahnya saya lihat dia seakan mau berkata: Ya, saya siap.
    Dalam suasana yang seperti inilah dia meninggalkan Jakarta untuk pergi ke puncak gunung Semeru. Pekerjaan terakhir yang dia kerjakan adalah mengirim bedak dan pupur untuk wakil-wakil mahasiswa yang duduk di parlemen, dengan ucapan supaya mereka bisa berdandan dan dengan begitu akan tambah cantik di muka penguasa. Suatu tindakan yang membuat dia tambah terpencil lagi, kali ini dengan beberapa teman-teman mahasiswa yang dulu sama-sama turun ke jalanan pada tahun 1966.
    Ketika dia tercekik oleh gas beracun kawah Mahameru, dia memang ada di suatu tempat yang terpencil dan dingin. Hanya seorang yang mendampinginya, salah seorang sahabatnya yang sangat karib. Herman Lantang. Suasana ini juga yang ada, ketika saya berdiri menghadapi jenazahnya di tengah malam yang dingin, di rumah lurah sebuah desa di kaki Gunung Semeru. Jenazah tersebut dibungkus oleh plastik dan kedua ujungnya diikat dengan tali, digantungkan pada sebatang kayu yang panjang, Kulitnya tampak kuning pucat, matanya terpejam dan dia tampak tenang. Saya berpikir: “Tentunya sepi dan dingin terbungkus dalam plastik itu”. Ketika jenazah dimandikan di rumah sakit Malang, pertanyaan yang muncul di dalam diri saya alah apakah hidupnya sia-sia saja? Jawabannya saya dapatkan sebelum saya tiba kembali di Jakarta.
    Saya sedang duduk ketika seorang teman yang memesan peti mati pulang. Dia tanya, apakah saya punya keluarga di Malang? Saya jawab “Tidak. Mengapa?” Dia cerita, tukang peti mati, ketika dia ke sana bertanya, “untuk siapa peti mati ini?” Teman saya menyebut nama Soe Hok Gie dan si tukang peti mati tampak agak terkejut. “Soe Hok Gie yang suka menulis di koran?” Dia bertanya. Teman saya mengiyakan. Tiba-tiba, si tukang peti mati menangis. Sekarang giliran teman saya yang terkejut. Dia berusaha bertanya, mengapa si tukang peti mati menangis, tapi yang ditanya terus menangis dan hanya menjawab “Dia orang berani. Sayang dia meninggal”.
    Jenazah dibawa oleh pesawat terbang AURI, dari Malang mampir Yogya dan kemudian ke Jakarta. Ketika di Yogya, kami turun dari pesawat dan duduk-duduk di lapangan rumput. Pilot yang mengemudikan pesawat tersebut duduk bersama kami. Kami bercakap-cakap. Kemudian bertanya, apakah benar jenazah yang dibawa adalah jenazah Soe Hok Gie. Saya membenarkan. Dia kemudian berkata: “Saya kenal namanya. Saya senang membaca karangan-karangannya. Sayang sekali dia meninggal. Dia mungkin bisa berbuat lebih banyak, kalau dia hidup terus”. Saya memandang ke arah cakrawala yang membatasi lapangan terbang ini dan hayalan saya mencoba menembus ruang hampa yang ada di balik awan sana. Apakah suara yang perlahan dari penerbang AURI ini bergema juga di ruang hampa tersebut?
Saya tahu, di mana Soe Hok Gie menulis karangan-karangannya. Di rumah di Jalan Kebon jeruk, di kamar belakang, ada sebuah meja panjang. Penerangan listrik suram, karena voltase yang selalu turun kalau malam hari. Di sana juga banyak nyamuk. Ketika orang-orang lain sudah tidur, seringkali masih terdengar suara mesin tik dari kamar belakang Soe Hok Gie, di kamar yang suram dan banyak nyamuk itu, sendirian, sedang mengetik membuat karangannya. Pernahkan dia membayangkan bahwa karangan tersebut akan dibaca oleh seorang penerbang AURI atau oleh seorang tukang peti mati di Malang?
    Tiba-tiba, saya melihat sebuah gambaran yang menimbulkan pelbagai macam perasaan di dalam diri saya. Ketidakadilan bisa merajalela, tapi bagi seorang yang secara jujur dan berani berusaha melawan semua ini, dia akan mendapat dukungan tanpa suara dari banyak orang. Mereka memang tidak berani membuka mulutnya, karena kekuasaan membungkamkannya. Tapi kekuasaan tidak bisa menghilangkan dukungan dukungan itu sendiri, karena betapa kuat pun kekuasaan, seseorang tetap masih memiliki kemerdekaan untuk berkata “Ya” atau “Tidak”, meskipun Cuma di dalam hatinya.
    Saya terbangun dari lamunan saya ketika saya dipanggil naik pesawat terbang. Kami segera akan berangkat lagi. Saya berdiri kembali di samping peti matinya. Di dalam hati saya berbisik “Gie, kamu tidak sendirian”. Saya tak tahu apakah Hok Gie mendengar atau tidak apa yang saya katakan itu. Suara pesawat terbang mengaum terlalu keras.
Arief Budiman (Soe Hok Djin)
(seperti dimuat dalam buku Catatan Seorang Demonstran edisi 1993)

kedodolan adalah

kedodolan adalah ketika tidak mengungkapkan apa yang dirasakan, dan tidak merasakan apa yang seharusnya dirasakan. Sebuah dunia yang agak jungkir balik (?)


seringkali menolak sesuatu yang baru, karena masih teringat. Padahal lembaran baru sudah dibukanya, dimana lembar-lembaranku? Gw baru sadar, setelah tadi temen gw bilang banyak yang interest sama gw, dan memang gw seringkali mengabaikan semua tanda itu, karena gw masih.......
Gw ingin mencari yang seperti dia, tapi kenyataannya memang tidak ada yang seperti dia, meskipun kadang memang mirip. Mungkin gw memang lebih prioritas ke karakter. Lantas bagaimana dengan karakterku sendiri?
Kenyataannya, karena gw belum mencoba mencari yang lain, malah menutupi diri dengan berpura-pura menjadi orang yang dingin, cuek, tidak peka, lemot, tidak ramah, agar tidak seorang pun yang interest sama gw. Ya, gw memang berhasil semua tanda interest mereka akhirnya sedikit-demi-sedikit hilang, meskipun kadang tidak juga. Perlakuan gw berbeda dengan yang lain gender, memang semua karena  ingin menutup. Bukan karena gw abnormal atau gimana.

kok sepertinya gw seperti menganiaya diri gw sendiri ya? -_- astagfirullah.. >_<,,,

Kamis, 07 Juni 2012

ikhlas itu

apa yang dibayangkan dengan kenyataan tidak selalu berjalan mulus.. kenyataannya kadang yang gw lakukan bukan ikhlas, tapi cuek -_- and today, i know what happened, and the truth. Dia memang sengaja, menjadikan gw 'alat' buat orang itu berpaling. Jangan harap gw akan menjadi game buatnya. Kadang menyakitkan kalau tau segalanya tampak abu-abu. Antara menginginkan bahwa bayangan itu adalah nyata, pada kenyataannya lo cuma mengembangkan bayangan saja. Asumsikan balon yang ditiup ditusuk jarum, dan meledak! keping-keping ledakan itu adalah suatu angan menyakitkan terkadang. 
Dan tingkah-laku dia, bikin gw jadi badmood sedikit pas abis presentasi...kenapa, kini rasanya hanya gw yang gak punya keahlian apa-apa? Padahal dari SD sampai SMA, temen-temen tau apa keahlian gw, apa bakat gw lebih dari gw sendiri--yang dengan bodohnya bukannya percaya apa kata mereka, jadi 'tercemplung' disini.

"Aku harus membangun segalanya dari awal"
"Membangun dari awal"
"Mempertanggungjawabkan apa yang tidak kubangun dari awal"
"ini waktu terakhir, tak akan ada lagi waktu yang sama"
T = "Membangun dari mana??"
J = "Bangun saja--lo tau caranya"
  
hari ini juga tanggal 7, nomor pesanan es krim 7, akhirnya makan es krim jugaaa XD kuenya enak, rame2nya enak dan menyenangkan. Sayangnya, kadang emang gw harus "membangun" semuanya dari awal lagi, kadang tidak mudah. Tapi keseluruhan oke. :)) 
Ada orang-orang ajaib yang bisa liat hal-hal kecil menjadi menyenangkan. Kagum gw sama temen-temen gw ini.




besok ke lapan, jam lapan, tanggal lapan. Wow.


hope today is not last day for fun together.
(amin)

Selasa, 05 Juni 2012

πώς να το πω σωστά?

πώς να το πω σωστά?
πώς να το πω σωστά?
πώς να το πω σωστά?
πώς να το πω σωστά?
πώς να το πω σωστά?
πώς να το πω σωστά?
πώς να το πω σωστά?

Minggu, 03 Juni 2012

dari film it seems...

Я хочу, Вы приветствуете меня, поэтому я знаю, что ты скучаешь по мне
(Benvenuti = saluto)
* Dies sollte an mich gerichtet werden, denn ich war zu> _ <... Non so cosa stesse pensando, se faccio finta di non vedere---申し訳ありません



Powered by mp3skull.com