Dear X

konten 1
konten 2
konten 3
GEOGRAFI (3) cita-cita (1) (1)

Sabtu, 10 Maret 2012

my time my gold my time sleeping is a MOUNTAIN GOLD

Judulnya udah agak-agak kurang waras kali ya, gw nyamain semuanya dengan emas -_- padahal gw aja gak terlalu suka sama emas n perhiasan #jangan bilang gw orang aneh. Tapi gw suka sesuatu yang unik--desain misalnya.

Memikirkan soal cita-cita, sebenarnya gw gak punya cita-cita spesifik. Dulu pun agak di"setir"--dan akhirnya itu gak berlanjut...dan sekarang gw menyesal. Padahal kalau gw melanjutkan itu gw bisa dapat banyak banget manfaat. Sekarang pasti gw gak bakal bosen banget kalo masih berkecimpung disana. Sayangnya pemaksaan kadang tidak berdampak baik.

Balik lagi ke cita-cita, pastinya berkaitan dengan impian, dong? Cita-cita gw dulu ingin jadi seorang penulis novel, dan karena dulu komputer kepemilikannya bermasalah jadilah gak lanjut -_- data gw ilang semua. Menjadi penulis novel ada konsekuensinya: gila dengan ide--bosan dengan kopi atau monitor, ngetik dan lalalaala

yah suatu pekerjaan pasti ada konsekuensinya.
Yang jelas gw kangen berat sama kerjaan pertama gw...*padahal dulu bosen banget.. emang kayaknya gw kurang cocok rutinitas biasa -_-

Sarjana-sarjana. Setiap ketemu atau kumpul keluarga rata-rata kalo udah kuliah pasti ditanya, jurusan apa, kuliah dimana, dan lalala.. ujung-ujungnya emang ntar kerja dimana?? Nah loh, nah loh!
Gw gak bakal jabarin tentang geografi ya, karena kerjaannya luas banget (kalo lo tau). Dan asiknya kalo lo emang jiwa petualang--> jalan-jalan itu hukumnya wajib!


"Kerja dimana?" wah. Kita semua sudah terdoktrinisasi dengan menjadi seorang buruh di suatu perusahaan. Kenyataannya kalau mau cari aman, emang itu jalan yang bisa ditempuh. Tentu saja dengan investasi dari jerih payah.

Terkadang seorang sarjana lebih dipersepsikan dengan gelar S1 untuk mencari kerja (ini memang tidak salah). Namun kalau mau berpikir lebih rasional, bekerja sebagai buruh rasanya agak dangkal kalau Anda memang berjiwa lulusan S1. Gw disini jelas tidak berbicara tentang entrepreneurship.

Logikanya kalau mau entrepreneurship pun ada strateginya mulai dari modal (bisa dari jadi buruh dulu), kemampuan/keterampilan (yang bisa diasah kalau selalu aktivitas ditempat yang tepat--ini bisa didobel dengan mencari modal--biar sekaligus).

Output lulusan S1 itu apa, sih? Kenapa harus skripsi?
Kenapa harus karya tulis?
Kenapa, kenapa, kenapa??? woy...jawab bung mas mbak...#rada nyolot gara-gara nulis udah pagi..dan ngantuk. :p Piss yo

Cuma 1 alasannya--supaya kita berpikir lebih dalam lagi tentang fenomena hidup ini sesuai yang kita sukai. Yang kita sukai disini SEHARUSnya adalah ilmu yang kita ambil di jurusan kita. Dengan kita menyukai ilmu di jurusan tersebut, maka pemikiran kita bakal lebih super lagi.

Berpikir, bisa berupa kajian, solusi, pembuktian..apalah...dan semuanya masuk/tertuang di karya tulis. Itu aja simpelnya.


Everyone have a thinking in their mind, yeah? Don't you?

Kalau pemerintah bijak, ide-ide itu bakal diambil sari-sarinya buat pemecahan dan kemajuan bangsanya. Gimana, ya, kira-kira implementasi karya tulis itu sendiri? Apa cuma di media saja sekarang, atau malah nyampah di arsip?
Percuma kalo punya karya tulis banyak-banyak tapi gak dipake secara real :(
Publikasi itu memang utama, tapi setelah itu penggunaan berkelanjutan tidak kalah pentingnya.

Menjadi buruh itu mungkin boleh-boleh saja, tapi sesuaikan saja dengan cita-cita. Dan pemikiran mesti berkembang.
Karena setiap hari kita input makanan, setiap hari mengeluarkan kotoran, setiap hari harus dong berkembang. Masa' alam udah baik sama kita, kita malah menelantarkan alam?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

merci beaucoup~ :) your opinion's so valuable for me



Powered by mp3skull.com