Dear X

konten 1
konten 2
konten 3
GEOGRAFI (3) cita-cita (1) (1)

Senin, 11 Juni 2012

Serba-Serbi Toksoplasma (ringkasan berbagai sumber)


Beberapa hari lalu, sebelum ditraktir es krim sama teman KL tercinta, ngumpul rapat KSG dulu, dan pas banget ada 2 kucing unyuuu>_< gw holic banget sama kucing, dan akhirnya gw gendong deh tuh kucing. Pas itu ada temen gw yang cowok yang semena-mena ngambil kucingnya -___- sebelnya dengan sok dewasa bilang, jangan ntar kena toksoplasma.. dalam hati gw agak sebel, secara gw tau tentang toksoplasma, dan ngerasa dia itu kan bukan apa-apa gw, kayak ngatur-ngatur gw gitu..sebel......!! Dan gw beragumen, bahwa gw kan belum hamil n married. 
Jadi gw penasaran emang toksoplasma, cuma buat cewek aja?? nggak ternyata!! *menang telak.
Tadinya gw mau tag di fb temen gw itu -_- tapi yaudahlah ya, kapan-kapan aja gw argumenin dia. Ya, bukannya gw gak suka ada temen gw yang peduli, tapi menurut gw, agak kurang sopan aja, orang gw lagi seneng-seneng ngelus kucing eh diambil.. -__-
 Lagian, cara nyuci tangan gw juga bener kok!
 
Semua orang pasti pernah mencuci tangan. Namun apakah setiap dari kita memang benar-benar bersih melakukannya? Mencuci tangan pun belum tentu bersih, jika tidak melakukannya dengin teknik yang baik. Berikut langkah-langkahnya:
 Cuci tangan 20-30 detik (ada yang menyebutkan 15-20 detik, tapi minimal ternyata 20 detik—berdasarkan Standar Operasional prosedural hand hygiene--elearning.mmr.umy.ac.id/file.php/1/.../SOP_Hand_Hygiene.pptx ).
Cara:  Basahi sampai bersih &  rata tangan kita dengan air bersih yang MENGALIR --- Sabuni telapak tangan hingga sabun BERBUSA --- Usap-usap kedua telapak, sela jari, punggung tangan merata --- bersihkan jari dan kuku jari sampai bersih --- bilas dengan air bersih mengalir sampai busa sabun tidak tersisa – lap tangan hingga kering.

Tips:
- Mempergunakan air bersih MENGALIR. Jika mencelupkan tangan saat mencuci tangan, kuman-kuman hanya berputar di wadah, dan bisa menempel lagi ditangan.
- Gosok sabun hingga berbusa agar kuman-kuman mati. Jika sabun batangan, bilas sabun sebelum dan sesudah mempergunakannya.
-Keringkan tangan dengan kain bersih-- Lebih baik gunakan serbet kertas. Jika di tempat umum, MATIKAN keran DENGAN serbet kertas.
- Kuku jari sebaiknya dipotong agar tidak menjadi sarang penyakit. Jika kuku panjang, rawatlah dengan baik dan hindarkan dari benturan/cedera kuku agar kuku tidak terluka atau terlepas.


Akhirnya ini dia ringkasan toksoplasma dari berbagai sumber:

Toksoplasma telah menginfeksi jutaan orang di dunia, disebabkan infeksi parasit Toxoplasma gondii oocysts (toksoplasmosis), yang berukuran lebih besar daripada virus dan lebih kecil dari kuman. Telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia.
Jika daya tahan tubuh lemah, menyebabkan masalah kesehatan serius.

Menginfeksi siapa saja?
Tidak pandang bulu. Burung, kucing, ikan, kelinci, sapi, kambing, babi, hewan ternak hingga manusia bisa terjangkit penyakit ini. (“Semua binatang dan manusia punya potensi penularan yang sama,” dr. Hendro Adi Kuncoro dari RS Kasih Ibu).
Pada kucing, penularan melalui tinja (100 juta oocysts). Dari peneliti National Institute of Health, Michael Grigg, ada bentuk baru dari toxoplasma gondii yakni tipe X, yang merupakan kombinasi strains tipe II dan strain unik dari parasit, dan mengerikannya cukup kebal terhadap ultraviolet dan pemutih klorin. Hanya pembekuan atau pemanasan bisa membunuh oocysts. Tidak semua kucing menularkan oocysts, namun mayoritas ditularkan saat kucing berusia muda
Namun, pada Pidato Pengukuhan Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu 13 Juli 2011 oleh Prof. Dr. drh. Sri Hartati, S.U. “Toksoplasmosis Pada Kucing Dan Implikasinya Terhadap Kesehatan Masyarakat” , Toksoplasma merupakan salah satu jenis penyakit zoonosis  memang erat kaitan dengan kucing sebagai inang definitif, NAMUN RESIKO TERTULAR LANGSUNG SANGAT KECIL. Biasanya manusia tertular melalui DAGING ½ MATANG/ MENTAH,  bahkan SAYURAN MENTAH/TIDAK DICUCI BERSIH.

Metode penularan?
3 cara: (1)Tertelan; (2)Melalui kotoran dan cairan tubuh seperti air liur, sperma; (3)Transfusi darah serta donor organ.
Menyantap & menyentuh daging pun bisa tertular. SUMBER UTAMA: kotoran kucing & daging setengah matang/tidak matang yang terinfeksi.

Karakteristik parasit toksoplasma:
- Bertahan hidup: menempel pada berbagai organ dan jaringan makhluk hidup. Berkembang biak di sel darah putih, jaringan parenkim dan sel endotel. Saluran cerna binatang, sehingga telur (oosit) toksoplasma ikut terbuang melalui kotoran.
-Oosit yang hidup di kotoran & tanah lembab mampu bertahan hidup s/d 1 tahun, sambil menunggu induk semang baru.

Gejala:
Tidak hanya pada wanita, kaum Adam pun bisa terkena. Krena fisik lebih kuat dari wanita, kaum Adam sering diremehkan dan seringkali disangka TB (tuberkulosis) atau gejala penyakit influensa. Toksoplasma dapat menyerang organ manapun termasuk organ reproduksi. Pada pria: kemandulan disebabkan parasitisme menyerang spermatogenesis, dimana sperma cenderung lebih kental dibandingkan pria sehat. Kasus lebih berat (disebut cerebral toxoplasmosis) akan terjadi sakit kepala yang berat, kejang otot, kelebihan cairan di otak (encephalitis), mati rasa pada salah satu sisi badan, perubahan kepribadian dan mood, serta gangguan penglihatan.
Penderita terbagi 2:  simptomatis (menunjukkan gejala klinis) & asimptomatis (tanpa gejala). Asimptomatis baru diketahui saat mulai ada keluhan, seperti sulitnya mempunyai anak, padahal sudah menikan bertahun-tahun.
-Kekebalan manusia relatif tinggi, sehingga 80-90% tak terlalu terdeteksi. Ini disebabkan gejala tak berbeda jauh dengan gejala flu ringan (badan agak demam, sakit kepala, lemas hingga gangguan kulit dan bengkak pada kelenjar getah bening). Daya tahan tinggi, maka toksoplasma membentuk kista, menempel pada jaringan tubuh, dan siap menginfeksi jika pasien kembali terpapar toksoplasma dalam jumlah besar.
-Jika kekebalan rendah (ex. pasien TBC, HIV/AIDS atau bayi): jika parasit menginfeksi mata, bisa mengalami gangguan penglihatan (pandangan kabur, kerusakan retina sampai kebutaan). Infeksi pada jantung, bisa mengalami kerusakan katup jantung. Infeksi pada jaringan syaraf & otak,  menimbulkan sakit kepala, rasa baal (mati rasa) sebagian anggota tubuh hingga menimbulkan kejang-kejang yang berujung pada kematian.
#fakta: kasus fatal akibat toksoplasma jumlahnya kecil sekali! Namun, perlu diwaspadai kedatangan toksoplasma tanpa gejela ini, sebab tanpa penanganan medis, toksoplasma dapat bertahan hidup hingga seumur hidup Anda.

Dampak Toksoplasma
- menyebabkan cacat seumur hidup hingga kematian.
-pada ibu hamil àtoksoplasmosis sebelum maupun selama kehamilan dapat menular ke janin sehingga dapat menyebabkan keguguran & kecacatan bayi (ukuran kepala bayi lebih kecil/besar dari normal, cacat mental, kebutaan, tuli, dsb).

Pencegahan:
- (jika manusia menyantap daging yang terinfeksi toksoplasma dalam keadaan setengah matang, parasit yang bertahan dalam bentuk kista ini bakal ikut tertelan dan berkembang biak).
-          Kista toksoplasmosis di dalam daging baru mati & tidak menulari jika sudah dipanaskan >66 derajat Celcius, atau sudah diasap (dr. Indra-k ketua Persatuan Androlog Indonesia (PADI)).
-          Melakukan tes TORCH (toksoplasma, rubella, cytomegallovirus, herpes). Karena toksoplasma dapat menyerang bagian organ tubuh manapun, maka pengobatannya dilakukan dengan menyembuhkan & memulihkan infeksi pada organ tubuh tersebut.
-          Obat-obatan membantu memerangi toksoplasma dengan 2 cara: (1)menjaga sistem kekebalan; (2)Obat-obatan tertentu membantu pertahan tubuh melawan penyakit dalam waktu lama. Namun reaksi alergi, gangguan perut atau kurang darah bisa terjadi jika pemberian obat-obatan tidak cocok.
- Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah menjaga sistem kekebalan dengan memakan makanan yang  sehat, cukup istirahat dan olah raga, dan jauhi alkohol, rokok, serta obat bius. Tak hanya itu, hindari sumber-sumber yang sering menyebabkan tokso.

-pada ibu hamil (berlaku juga untuk semua orang)

- Periksa kesehatan (skrining) pranikah untuk memastikan Anda dan pasangan benar-benar sehat.
- Periksa kesehatan ketika merencanakan kehamilan, supaya dapat segera diambil tindakan pencegahan jika terjadi toksoplasmosis atau infeksi lainnya.
- Konsumsi daging yang benar-benar matang atau tidak ada lagi bagian yang berwarna merah muda. Daging yang dibekukan (disimpan dalam freezer) selama beberapa hari, daging asap, biasanya tidak mengandung tokso, tetapi sebaiknya tetap dimasak sebelum disantap.
- Minum susu yang sudah dimasak atau dipasteurisasi.
- Cuci tangan dengan sabun dan air hangat setelah mengolah daging. Cuci juga peralatan memasak seperti pisau, talenan, dan mangkuk bekas tempat daging mentah, sampai benar-benar bersih.
- Cuci buah-buahan dan sayuran dengan air mengalir yang bersih.
- Hati-hati bila menyantap lalapan di warung makan. Pastikan lalapan tersebut sudah dicuci.
- Kupas buah-buahan sebelum dimakan.
- Minum air yang bersih dan matang.
- Hindari kontak langsung dengan kotoran kucing atau gunakan sarung tangan saat merawat kucing.
- Kenakan sarung tangan ketika berkebun atau berkegiatan dengan tanah liat yang mungkin terkontaminasi kotoran hewan. Bersihkan peralatan berkebun sesudahnya.
- Periksakan hewan peliharaan secara teratur ke dokter hewan.


Sumber : Sehat Plus/ No. 8 / vol. 3/ tahun 2005.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

merci beaucoup~ :) your opinion's so valuable for me



Powered by mp3skull.com