Dear X

konten 1
konten 2
konten 3
GEOGRAFI (3) cita-cita (1) (1)

Selasa, 08 Mei 2012

beberapa niche

niche (relung) yang gw maksud disini semacam habitat manusia dalam perkuliahan. Hanya sekilas saja *karena mengejar tidur cepat--efeknya berasa begadang mulu* .
Beda tipe jurusan emang beda-beda tipe orang ya -__-  heranrance

Senin, 07 Mei 2012

post it

A =....merasa dirinya berharga, sehingga ia dapat bertahan dalam menghadapi penolakkan.
B =...merasa dirinya tidak berharga, sehingga ia dapat tidak bertahan dalam menghadapi penolakkan.

 A =/= B.
pemerolehan kasih sayang setiap orang itu tidak sama, rasa keberhargaan diri berbeda, bukan berarti yang jatuh tidak bisa bangkit

dalam sebuah lensa mata

jujur, kadang memang merasa tidak klik ada di tempat ini. Pada saat kita bertemu pribadi yang jauh berbeda dengan kita, kita seperti sebuah alien.
Oke, semua orang itu berbeda. Gw maklum dengan itu, dan semua itu akan menambah kekayaan pemahaman kita, dan segalanya. Namun, ada satu hal yang pasti... meskipun lambat laun aku tertarik berada di dalam tempat ini, aku tidak pernah memadamkan sebuah keinginanku untuk menggapai yang sebenarnya dan SeHaRuSnya aku berada. ART. 

aku masih ingin berkibar di bidang itu, mungkin menjadi seorang animator, advertising atau menjadi seorang dubber (itu sebuah art juga loh), atau freelance fotografer--jelas bukan minatku jadi freelance korektor -__-

menjadi seorang pemain anggar handal, atau aikido master--aku suka bermain tongkat. Ah, kenapa dulu tidak mencoba menjadi seorang mayoret??

Seni adalah sebuah hal bersifat individual sebenarnya..
Berkomunikasi lewat sebuah pola gambar...

Menyiratkan sesuatu--
Rasanya aku begitu bodoh, baru menyadari semua bakat ini. Tidak, ini berarti Allah memberiku 2 buah jalan. Aku bisa mencoba keduanya, sebagai parameter satu sama lain. 

Lantas, aku sekarang harus memulai lagi. 
Lebih gigih.
Karena semenjak kuliah semester ini dan ke depan, akan lebih padat. 
Kau tau? Aku harus menggapai keduanya, jika ingin sukses. 

Tanpa ART, aku menjadi sebuah jiwa kosong dalam tempatku berada ini.

Ya, di sela-sela ini, aku akan mencoba.
-autocad, flash, anything will give me pleasure

Sabtu, 05 Mei 2012

post it

BY. There are 3 things that always exist and grow.. it's caused write, draw, and analysis. Then music for further more. So that you'll always exist if i grow it..

Ps/
akhirnya gue ngitung sendiri buat tugas kelompok :( sebel gue sama dia, numpang nama mulu. Namanya tugas kelompok kan PRINSIPnya ngerjain bareng-bareng.


Kamis, 03 Mei 2012

border of respectful

"batas-batas kesopanan" tidak sama artinya dengan "kerespekan atas dasar ketulusan pada orang lain."

ada beberapa momen yang mengingatkan ku tentang ini. Hanya berupa poin sajalah~

*orang turun bikun tanpa mengucapkan terimakasih. Kenal supir aja enggak, padahal tiap hari ketemu--bahkan hal sepele macam itu saja terabaikan pada masa kini

*orang kehilangan sebuah barang sangat berharga, tidak ada yang berniat (apa lagi bergerak) membantu mencarinya. Padahal orang yang bisa aja membantu sedang "free time." --> antara melihat orang bersangkutan itu adalah orang yang respek-kah atau masa bodoh? (itu urusan  lo, gak ada hubungannya dengan gue). indikator tulus enggaknya orang juga ternyata. Atau faktor kedekatan dengan orang yang kehilangan.

*orang yang sakit, tidak minta dijenguk sih (meski di hadist nabi adalah hak orang yang sakit untuk dijenguk, sama halnya dengan orang yang meninggal dilawat). Setidaknya mengucapkan "semoga cepat sembuh" kadang justru berarti banget, apalagi disaat downnya orang tersebut. Hal-hal sepele ini hanya terpancar pada orang yang tulus dan care pada orang lain.

*orang yang seenaknya alias belum kenal deket, udah pake gesture asal menggunakan kontak fisik. Ini minta dicincang #eh

*orang yang gak nyadar udah tau temennya sibuk, bukannya dibantuin ngerjain tugas sekelompoknya. Temennya sekarang sampe sakit. Nyadar gak tuh orang?? ini termasuk kategori orang jahat ringan apa orang gak peka atau gak respek sampai-sampai bisa tergelincir masuk kategori menganiaya orang (secara tidak langsung).

*orang nyolot maksa minta duit --siapa lagi kalo bukan pengamen yang kadang suka rese' (meskipun gak semuanya sih).

*dll.

kamus bahasa Indonesia, arti kata tulus adalah “sungguh dan bersih hati (benar-benar keluar dr hati yg suci); jujur; tidak pura-pura; tidak serong; tulus hati; tulus ikhlas”.

Lalu bagaimana tersenyum dengan tulus?

Apa? *la vie*

When I was kindergarten, i awore something. What is my aim for life? Apa tujuan hidupku?
Buat apa aku hidup dan semacam itulah. Perlahan, aku semakin merasa hilang arah karena tak kunjung menemukan jawabannya hingga kini.
Yang ditanamkan sejak dulu, yang kutau pasti dan amat sangat general adalah: Kita, sebagai manusia, punya tujuan hidup di bumi, untuk menjadi seorang khalifah-Nya. Hidup untuk menyembah Allah. Hidup untuk tujuan akhirat.
Benar, dan entah bagaimana caranya aku berorientasi untuk itu. Dalam konteks agama, tentu saja.
Kita punya insting, punya feeling, bisa membedakan yang benar dan salah. Artinya juga bisa membuat keputusan besar dengan BIJAK.
When I asked my parent about what is function i was school from elementary until now, she answer: for work.
Jadi tujuan gw dengan semua kepenatan, kegigihan, ketekunan, ke"getu"an gw dari SD, SMP, SMA...semua rangking, piala, dan segalanya rasanya entah kenapa tidak ada artinya lagi. Bekerja, konteks disini adalah bekerja disebuah corporation. Seorang pegawai atau karyawan, atau bahasa kasarnya buruh.

Ya, aku tidak puas.

Tapi,

Aku belum cukup pintar untuk menampik ketidakpuasan itu.
I don't like crumpled my knee.

Hari ini merasa pusing. Very much tasks..from my college and my job -_- Lantas tidak masuk lagi, dan akhirnya mencoba lagi mengetuk-ngetukkan jari lagi ke tuts piano (untunglah jari yang keserempet waktu itu masih bisa bergerak).
Alunan musik membuatku membayangkan bertahun-tahun lalu, saat entah mereka membesarkanku atau tidak. Mereka bilang sebenarnya aku lebih berbakat dari kakakku. Tapi kenapa, apakah aku dibohongi?
Aku masih berpikir saat aku masih SMP, tangan-kertas-pensil, tidak pernah jauh karena akulah penggambar. Jauh kemudian setelah SMP, hingga kini tidak pernah lagi serius menekuni.. hanya lagi-lagi bermain dengan menggambar gambar. Tangan ini tidaklah sadar ia kaku atau tidak. Namun kemarin, saat aku kesal karena sebuah tugas metode kuantitatif harus mengulang lagi dari awal SENDIRIAN (partner gw gak ngerti, dan kelihatannya tidak mencaritau untuk membantu--itu cukup membuatku agak muak), aku mencoba menggambar lagi. Karena mengingatkanku pada sesuatu, yang tentu, dia seorang manusia . 
Temanku memintaku menggambar dosen, dan aku agak merasa aneh--bagaimana bisa gambarku yang hanya corat-coret gak rumit dan amat sangat sederhana bisa mirip banget sama dosen tersebut. Sorot matanya pun sama.


Hidup itu mirip dengan jari-jari kita saat bermain piano. Jika ragu-ragu, akan terpeleset dan menghasilkan nada yang salah. Kalau yakin, melodi bisa saja menjadi indah atau tidak--tidak jika pilihan kita tidaklah terlalu tepat.

Pada akhirnya hidup kita bisa tertulis dalam sebuah lagu.

topeng-topeng kaca

Saat didesak tugas dari segala penjuru, gw malah nulis ini -_- gw kadang tidak bisa mendefinisikan perasaan gw saat tadi temen-temen gw ngeledek gw kayak anak SD (niruin suara gw zz jelas-jelas suara gw gak bisa ada yang niru haha #eh narsis). Cuma gara-gara gw dibantuin temen gw, dan suara gw pas manggil temen gw itu kayak anak kecil. Well, antara tidak suka dan aneh--karena sebenarnya gw memang ingin bertingkah laku seperti anak SD. Ya, akting gw berhasil. Gw jadi inget, kakak tingkat gw bilang, "aktinglah. Tapi jangan akting."
   Konsekuensi pasti selalu ada, meskipun gw ga terlalu suka dibilang anak SD. Tapi toh anak SD itu bersemangat, jadi gw ingin bersemangat seperti anak SD. Namun, karena masa-masa indah gw pas dulu gak gue puas-puasin, jadi gw rada-rada ababil -_- duh, umur kenapa nambah terus ya.
   Mata gw bengkak hari  ini kata temen gw (lagian gw diliatin mulu gatau kenapa, gak taunya mata gw bengkak). Gw gak sadar, dan memang ada 2 alasan kenapa mata gw ini bengkak. Pertama gw begadang. Kedua, sesuatu yang bikin gw terus-terusan merasa . . . .
   Dan bener-bener, lagu yang gw nyanyiin hari ini di kampus kenapa malah seolah gw ngelakuin perselingkuhan? -_- ngaco banget, pernah juga enggak.
   
    Beberapa waktu ini gw agak kesel sama seseorang di kampus. Rasanya gw dicuekin, padahal dulu suka caper sama gw. *mungkin gara-gara gw emang anaknya dicaperin malah gw cuek-cuek aja. Aduhh..gw kan emang rada cuek, dan kadang gak peka :( maaf aja, kadang gw gatau.
   Dan persis kayak dulu, gw lagi-lagi terjebak. Dia yang menabur, lalu menarik diri, dan gw kini sepertinya terjebak merasakan hal itu. Gw tau waktu itu dia cuma bercanda doang, tapi gak sepantasnyalah hal semacam itu dicandain. Itu cuma buat orang yang mestinya dia sayang aja. Dan gw udah liat foto siapa sama cewek lain di fbnya, jadi sekarang gw kayak orang konyol -_- jlebjleb.
   Ngeliat dia lebih akrab sama cewek lain gw sebel.... aduh gak bener nih, gak boleh gini. Yang namanya aktivis muslim, biasanya bakal nyakitin sama kayak temen gw disakitin sama cowok rohis. Sebenernya pas ngeliat foto itu, imej gw sama orang itu tiba-tiba runtuh aja, ternyata cowok ini agak gampang ya--mau-maunya foto disebar di fb, berdua sama cewek (mana ceweknya jilbaber lagi. Yaampun, cewek jilbab aja kayak gitu coba, heran gw). Padahal belum jadi muhrim.
   Gw, meskipun sekarang memang bukan lagi aktivitis rohis, punya prinsip tidak berfoto macam itu. Terutama cuma berdua doang. Kalo udah ada ikatan resmi sih beda lagi ya, ceritanya.
    Boro-boro di foto, pas gw kuliah aja nih pergaulan jadi malah bikin kadang gak sengaja nyentuh temen lain gender :(  anti bgt

    Ah, yang jelas, saat kuliah ini mesti happy sebanyak-banyaknya biar gak nyesel pas kerja.
Gw kecewa banget, kenyataannya kalo kerja nanti cuma jadi buruh :((  kasarnya kan itu sebutan buat pegawai meskipun pake baju berdasi, dan melenggak-lenggok di kantor.

ps. tadi gw berdua sama temen solat magrib; si oknum itu cuma manggil gw doang dan tanya where r u destination? *pasti temen gw yang satunya gak dipanggil karena gak gitu keliatan tadi orang agak gelap gitu..
"solat." singkat, jelas, padat. Dan kita berlalu.
      Entah, rasanya gw kenapa ya?


Powered by mp3skull.com