Rasulullah pernah berdoa: "Ya Allah karuniakan kepadaku kecintaan
kepada-Mu, kecintaan kepada orang yang mencintai-Mu dan kecintaan apa
saja yang mendekatkan diriku pada kecintaan-Mu. Jadikanlah dzat-Mu lebih
aku cintai dari pada air yang dingin."
Aku pernah menulis dalam blog ini kekecewaan tentang bermacam hal, termasuk tentang aku kecewa bahwa perjuanganku sia-sia dari SD sampai sekarang, karena pada akhirnya aku hanya bekerja untuk tetap hidup. Tidak lebih. Kecewa, karena aku ingin lebih, aku tidak mau sampai situ saja--- jangan buat aku menelan pil kecewa "cukup" itu. Aku ingin lebih bermanfaat.
Ternyata hal yang paling tidak mengecewakan adalah bila kita mencoba mencintai Allah.
Keyakinan Allah ada, karena ia lebih dekat dari diri kita sendiri. Tapi kita tidak tau, jika kita tidak berusaha untuk dekat kepada-Nya.
Aku ingin tau, bagaimana caranya, aku bisa dekat pada-Nya?
klik : http://unisys.uii.ac.id/index.asp?u=1341&b=I&v=1
1. solat
2. tilawah
Perkataan Allah dalam sebuah Hadits Qudsi. "Jika
kita mendekat pada-Nya sejengkal, Ia pun akan mendekat pada kita
sehasta. Jika kita mendekat pada-Nya sehasta, maka Ia pun mendekat pada
kita satu depa. Dan pabila kita mendekatinya degan berjalan. Maka-Ia kan mendatangi kita dengan berlari cepat."
Aku ingin menjadi bagian kisah-kisah yang kukagumi, yang dulu pernah kubaca.
========================
Aku ingin mencintai Allah, karena Dia Maha Sempurna, dan Yang Terbaik diantara segalanya.
===================================
Beberapa Cara Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT:
1. Sholat
wajib tepat waktu, selalu berdoa dan berdzikir kepada Allah Dengan
sholat, berdo’a dan dzikir kepada Allah, Inya Allah hati menjadi tenang,
damai dan makin dekat dengan-Nya
2. Sholat tahajud. Dengan
sholat tahajud Insya Allah cenderung mendapatkan perasaan tenang. Hal
ini dimungkinkan karena di tengah kesunyian malam didapatkan kondisi k eheningan
dan ketenangan suasana,yang tentu saja semua itu hanya dapat terjadi
atas izin-Nya. Pada malam hari, diri ini tidak lagi disibukkan dengan
urusan pekerjaan ataupun urusan-urusan duniawi lainnya sehingga dapat
lebih khusyu saat menghadap kepada-Nya.
3. Mengingat kematian
yang dapat datang setiap saat. Kematian sebenarnya sangat dekat, lebih
dekat dari urat leher kita. Dan dapat secepat kilat menjemput.
4. Membayangkan tidur di dalam kubur. Membayangkan tidur dalam kuburan
yang sempit , gelap dan sunyi saat kita mati nanti. Semoga amal ibadah
kita selama di dunia ini dapat menemani kita di alam kubur nanti.
5. Membayangkan kedahsyatan siksa neraka. Azab Allah sangat pedih bagi
yang tidak menjauhi larangan-Nya dan tidak mengikuti perintah-Nya. Ya
Allah jauhkanlah kami dari siksa neraka-Mu, karena kami sangat takut
akan siksa neraka-Mu.Ya Allah bimbinglah kami agar dapat memanfaatkan
sisa hidup kami untuk selalu dijalan-Mu.……
6. Membayangkan
surga-Nya. Kesenangan duniawi hanya bersifat sementara, sangat singkat
dibanding dengan kenikmatan di akhirat yang tidak dibatasi waktu.Semoga
kita dapat selalu mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan
Insya Allah diizinkan untuk meraih Surga-Nya. Amin…..
7a.
Mengikuti tausyiah atau mengikuti pengajian secara rutin seminggu satu
kali (minimal), dua kali atau lebih. Insya Allah… dengan mendengar
tausyiah atau mengikuti pengajian, akan meningkatkan keimanan karena
selalu diingatkan kembali utk selalu dekat kpd Allah SWT. Perlu dicatat,
dikarenakan iman bisa turun atau naik, maka harus dijaga agar iman
tetap stabil pada keadaan tinggi/ kuat dengan mengikuti tausyiah,
pengajian dsb.
7b. Bergaul dengan orang-orang sholeh.
Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa tingkat keimanan kita bisa turun
atau naik, untuk itu perlu dijaga agar tingkat keimanan kita tetap
tinggi. Berada pada lingkungan kondusif dimana orang-orangnya dekat
dengan Allah SWT, Insya Allah juga akan membawa kita untuk makin dekat
kepada-Nya.
8. Membaca Al Qur’an dan maknanya (arti dari setiap
ayat yang dibaca). Insya Allah dengan membaca Al Qur’an dan maknanya,
akan menjadikan kita makin dekat dengan-Nya.
9. Menambah
pengetahuan keislaman dengan berbagai cara, antara lain dengan : membaca
buku, membaca di internet (tentang pengetahuan Islam, artikel Islam,
tausyiah dsb), melihat video Islami yang dapat meningkatkan keimanan
kita.
10. Merasakan kebesaran Allah SWT, atas semua ciptaan-Nya
seperti Alam Semesta (jagad raya yang tidak berbatas) beserta semua
isinya.
11. Merenung atas semua kejadian alam yang terjadi di
sekeliling kita (tsunami, gunung meletus, gempa dsb). Dimana semua itu
mungkin berupa ujian keimanan, peringatan, atau teguran bagi kita agar
kita selalu ingat kepada-Nya/ mengikuti perintah-Nya. Bukan makin
tersesat ke perbuatan maksiat atau perbuatan lain yang dilarang
oleh-Nya. Ya Allah kami mohon bimbingan-Mu agar kami dapat selalu
introspeksi atas semua kesalahan yang kami perbuat, meninggalkan
larangan-Mu dan kembali ke jalan-Mu ya Allah.
12. Mensyukuri
begitu besar nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Jangan selalu
melihat ke atas, lihatlah orang lain yang lebih susah.
Begitu
banyak nikmat yang diberikan oleh-Nya. Saat ini kita masih bisa
bernafas, masih bisa makan, bisa minum, masih mempunyai keluarga, masih
mempunyai apa yang kita miliki saat ini,masih mempunyai panca indera
mata, hidung, telinga dan…masih bisa bernafas (masih diberi kesempatan
hidup). Masih pantaskah kita tidak bersyukur dan tidak berterimakasih
pada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
merci beaucoup~ :) your opinion's so valuable for me