Dear X

konten 1
konten 2
konten 3
GEOGRAFI (3) cita-cita (1) (1)

Jumat, 31 Agustus 2012

Nasib (pendidikan) Indonesia dalam cengkeraman Microsoft?

dari http://teknologi.kompasiana.com/internet/2011/09/06/nasib-pendidikan-indonesia-dalam-cengkeraman-microsoft/ 

oleh Bapak Andi Micro

13153236051004514409
Buku Ajar TIK kelas 8 SMP SBI
 
Mari kita bernostalgia sejenak, tepatnya pada tanggal 30 Juni 2004. 
Ada apa ditanggal itu?
Gerakan Indonesia Go Open Source (IGOS) di deklarasikan tgl 30 juni 2004 dan ditandatangani oleh 5 menteri yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri Komunikasi dan Informatika.
Besar harapan dan cita-cita bangsa ini untuk menjadi maju dan mandiri disegala bidang dan khususnya di bidang teknologi informatika telah diwujudkan disana. Deklarasi yang yang didukung oleh 5 kementerian diatas adalah bukti adanya dukungan pemerintah untuk memenuhi amanat UUD yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Bukan sekedar membuat orang pintar, tapi cerdas.
Dukungan terhadap program-program Open Source yang menawarkan kebebasan, bebas dalam berkreasi, bebas dalam ber inovasi, dan bebas dalam memilih aplikasi, adalah suatu yang sungguh luar biasa menurut pandangan saya waktu itu.
Deklarasi itupun tidak sekedar tandatangan, pada perkembangan berikutnya didirikan IGOS center dan bahkan dibuat produk open source buatan dalam negeri yaitu linux IGOS Nusantara.
Pada tanggal 30 Maret 2009, lagi-lagi pemerintah menunjukkan dukungannya terhadap program IGOS ini. Surat Edaran Menteri 
Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) tentang Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software telah diterbitkan, yang ditujukan kepada Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Panglima TNI, Jaksa Agung, Kepala Kepolisian RI, Gubernur Bank Indonesia, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara dan Lembaga Lainnya, Para Gubernur, Bupati/Walikota, dan Direksi BUMN, yang isinya utamanya pada point ke 2 :
” Dalam rangka mempercepat penggunaan perangkat lunak legal di Indonesia, maka di WAJIBKAN kepada Instansi Pemerintah untuk menggunakan perangkat lunak Open Source, guna menghemat anggaran Pemerintah”
Sempurna! Tinggal pelaksanaan dilapangan dan sosialisasi ke masyarakat saja, maka IGOS akan sukses.
Benarkah begitu?
Tak disangka-sangka, pada Hari Pendidikan Nasional 2011 kemarin, Menteri Pendidikan Nasional saat itu Bpk. Muhammad Nuh, memberikan kado yang sangat pahit bagi generasi penerus bangsa ini dan khususnya bagi aktivis opensource yang telah berjuang sosialisasi opensource secara sukarela selama bertahun-tahun, yaitu MOU antara Kementerian Pendidikan Nasional dengan Microsoft.
Mari kita simak bersama, sesuatu yang saya pribadi menyebutnya tonggak kehancuran pendidikan bangsa ini (mungkin saya terlalu berlebihan, tapi kita lihat saja nanti)
 
“Ruang lingkup MoU antara Kemdiknas dan Microsoft Indonesia, antara lain dalam bidang peningkatan mutu pendidikan  dan pencapaian reformasi layanan pendidikan yang bertumpu pada pengetahuan dan pemanfaatan TIK. Bentuk kerjasama yang dilakukan antara lain; Microsoft Partners in Learning (PIL), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan metode pengajaran para guru, di bawah bendera program “Guru Inovatif” .Microsoft akan dapat memberikan bimbingan kepada para guru di sejumlah sekolah, yang akan dijadikan contoh sebagai institusi pendidikan dan tenaga pengajar yang siap menggunakan metode belajar-mengajar abad 21.”
Dalam hal ini sudah jelas, Microsoft membidik pengajaran program-program komersial mereka kepada guru. Guru lah yang akan jadi ujung tombak penyebaran software-software proprietary microsoft dengan cara mengajarkannya kepada anak didiknya kelak.
“MoU ini dapat digunakan sebagai sarana untuk membuka saluran komunikasi dan pertukaran informasi yang lebih luas di dunia pendidikan. Microsoft menyediakan layanan email secara cuma-cuma melalui program Microsoft Live@Edu yang memungkinkan baik pendidik (guru), tenaga kependidikan, dan peserta didik dapat berinteraksi dan berbagi informasi. “
Tidak cukup dengan guru, Microsoft juga membidik semua elemen dalam dunia pendidikan Indonesia dengan membentuk suatu komunitas untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi.
… dan point utama yang dibidik adalah :
“Berdasarkan data dari Kemdiknas, saat ini di Indonesia terdapat sebanyak sekitar 165.000 buah sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, dan sebanyak 4.500 buah universitas yang tersebar di seluruh di Indonesia. Total jumlah siswa di seluruh Indonesia mencapai 45 juta orang”
Sekian banyak ini mau memakai program-program Microsoft yang notabene berbayar semua???
Mendiknas bisa saja lupa kalo departemen nya dulu telah menandatangani deklarasi IGOS (memang terkesan kebangetan kalo sampai lupa) , tapi tentunya beliau bisa berhitung, berapa dana yang diperlukan untuk mewujudkan ambisi Microsoft itu!? Inikah solusi mencerdaskan kehidupan bangsa seperti amanat UUD 45?

Setelah MOU ditandatangani, efeknya langsung terasa.

Sistem Informasi Sekolah yang dikembangkan dan akan digunakan untuk seluruh sekolah di Indonesia, berbasis MS Windows. Silahkan lihat Sisfokol yang bernama Paket Aplikasi Sekolah (PAS) untuk SMPbuatan Diknas ini. Semua elemen yang digunakan mulai server sampai ke workstation berbasis Windows.
Belum cukup puas? Pada awal tahun ajaran baru ini 2011-2012, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah menerbitkan Buku Ajar Wajib , Pengetahuan Dasar Teknologi (TIK) untuk Sekolah RSBI/SBI Negeri dengan SELURUH materinya berdasarkan software proprietary Microsoft dan kawan-kawannya. (contohnya seperti gambar sampul buku diatas)
Contoh untuk Materi dalam Buku Ajar TIK Kelas VII dan VIII SMP SBI :
modul 8   : dasar-dasar internet –> IE 8
modul 9   : perangkat lunak pengolah grafis –> Corel draw X3
modul 10 : perangkat lunak pengolah animasi –> Macromedia Flash 8
modul 11 : perangkat lunak desain web –> MS frontpage

Bisa ditebak, seluruh materi dalam kurikulum TIK akan memakai software produksi Microsoft dan rekan-rekannya sebagai bahan pengajaran, ujian, dan praktek, dan kesemuanya itu adalah PROGRAM PROPRIETARY BERBAYAR!

Kali ini saya menilai Microsoft cukup tepat sasaran dengan menusuk langsung ke jantung pencetak generasi muda Indonesia, yaitu pendidikan formal. Dengan penggunaan program-program milik Microsoft untuk bahan ajar, maka tidak ada lagi kesempatan generasi muda Indonesia untuk mencoba dan merasakan “nikmat”nya kebebasan menggunakan program open source. Kedepan jika mereka lulus sekolah, maka mereka akan memiliki ketergantungan dengan software-software Microsoft dkk. Meskipun di kampus dikenalkan software open source, tidaklah mudah merubah kebiasaan mereka menggunakan software berbayar sejak mereka masih SD (12 tahun) .Belum lagi dari segi keuangan negara, dengan masih banyaknya warga yang kurang mampu, pemerintah, khususnya Diknas ingin menggunakan program closed source yang berbayar dan mahal? Dimana pertimbangan hati nuraninya?

Disaat negara lain ramai-ramai migrasi ke solusi opensource demi memerdekakan kebebasan teknologi bangsanya, Indonesia justru terpuruk dan menyerahkan diri kedalam bentuk penjajahan model baru, yaitu penjajahan teknologi dan kreatifitas.
Apa yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan generasi bangsa ini?
 
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka” (Ar-Ra’d 11)
di saltem dari tulisan  


Demi UUD 1945

"Saya kecewa dengan pemerintah."

Sudah beribu orang Indonesia mengatakan hal itu. Saya pun sama. SAYA KECEWA. Entah ini tulisan keberapa dari rakyat Indoensia yang menuliskan saya kecewa pada pemerintah Indonesia. Banyak yang bilang hidup saja di luar negeri biar enak, ngapain juga susah-susah di Indonesia? Ya, pusing selalu jika memikirkan Indonesia.

Mulai dari pemerintah hingga rakyatnya.... kenapa, kenapa, kenapa? Kenapa setiap hari Jumat atau tidak setiap harinya masyarakat Indonesia ini berdoa kepada Tuhan mereka agar semua sektor pemerintahan insyaf (sadar), dan berubah lebih baik? Dengan doa, kita bisa mensugesti diri kita sendiri, bahwa dibalik bayangan gelap masih ada titik-titik terang tersembunyi yang kemudian bisa semakin cerah.

Hidup di luar negeri biar enak. Lantas, saudara kita disini, siapa? Jadi kalian disini, di Indonesia hanya sementara menumpang makan, tinggal, dan berhajat lainnya? (Saya benci Indonesia, jujur saja jika melihat semua ini kian bobrok). Makan saja sebenarnya bukan barang negeri sendiri, orang makanannya impor semua.

Pusing, pusing, pusing jika dipikirkan. Ingin menangis tapi tidak menyelesaikan masalah. Rasanya setiap pemimpin di 33 provinsi di Indonesia ini wajib menangis melihat bangsa ini kian turun kualitasnya.

Presiden berganti-ganti, partai memikirkan perut sendiri. Rakyat memikirkan perut sendiri (akibatnya banyak kecurangan , kejahatan--kalo prinsip benar mana ada macam ini). Pemerintah licik. Pemerintah munafik. Pemerintah pembohong.
Saya kecewa dengan Pak SBY.
Entah apa yang akan menunggu beliau di akhirat nanti.... (saya bersyukur saya bukanlah SBY, yang mungkin setiap hari dikutuk rakyatnya).

Saya pikir beliau lebih baik dari Bu Megawati, yang menjual aset-asetnya... tapi ternyata..... entah mana yang lebih baik, keduanya sama saja~bagian penghancur negeri ini.
Sudah akhiri saja! Bunuh saja Indonesia! Tenggelamkan saja Indonesia! Semua sudah menuju ajal perlahan-lahan. Muak, muak, muak!
Semua sektor mutlak dikuasai pihak yang tak benar.....apa gunanya UUD 1945 yang mengharapkan kehidupan rakyat yang baik... apa gunanya Pancasila.. UU yang berjibun panjangnya laknat, kalimatnya sengaja diputar-putar biar pusing gak dimengerti rakyat yang gak semua pintar alias mudah di bodohi.
UU Agraria adalah pembodohan.
kenaikan harga BBM 2012 yang kontroversial sebelum Ramadhan, lalu ditunda adalah kebohongan publik yang diputar-putar bahasanya agar mereka tidak sadar makna dibaliknya.
Pembohong, pembohong, pembohong.

Mari, kita doakan agar pembohong-pembohong itu lenyap, dan digantikan pembohong yang tidak terlalu berbahaya (setidaknya doa yang lebih realistis, dibandingkan digantikan orang-orang yang lebih baik dan alim. Karena dari sudut manapun semua sudah tercemar. Moral sudah tak tampak baik lagi).


SAYA KECEWA MENCOBLOS PAK SBY!

ANDA SALAH SATU BAGIAN DARI MEREKA, PAK! ANDA SEKUTU MEREKA!


Pak Soekarno, gentayangilah Pak SBY dan yang membuat dia jadi aneh macam itu, supaya mereka semua sadar..
Wahai arwah nenek moyang Indonesia, gentayangilah mereka, bantulah cucu-cucu kalian hidup di negeri ini yang lagendanya pernah kaya raya.


Saya tidak tau juga kalo SBY diganti, emang yang gantiin lebiih baik? Gila! mEndingan gantiin jajaran yang gak bener dulu deh....percuma presiden ganti-ganti tapi kongkalikong yang gak bener masih ada. Samfahhhhhh..

Tenggelamlah Indonesia, kalo gak bener-bener 3 tahun lagi!
Agar jadi jaman Atlantis saja.

*ngapain bangga2 jadi Atlantis, toh sekarang gak ada yang bisa dibanggakan lagi. Apa? Semua udah bukan punya indonesia, kita sekarang masih dijajah, cuma orang-orang pada gak ngerti sistem dan alurnya aja. Bodoh.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Daftar Kebohongan SBY

oleh PENIPUUUUUUUUUUU SUSILO BAMBANG YUDHOYONO pada 14 Juni 2011 pukul 13:21 ·

 http://id-id.facebook.com/notes/penipuuuuuuuuuuu-susilo-bambang-yudhoyono/daftar-kebohongan-sby/223419604349000


Pendahuluan Ada beberapa rekan yang berusaha meyakinkan saya tentang klaim Di bawah ini, ada12 klaim keberhasilan SBY (PD) yang diikuti dengan 12 sesungguhnya. 1. Harga BBM turun hingga 3 kali (2008-2009), pertama kali sepanjang sejarah. realitas yang ada di masyarakat. Dalam sejarah harga BBM, untuk pertama kali sepanjang sejarah Indonesia, 2. Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pertahun, tertinggi setelah orde baru III dan IV, harga BBM Indonesia Rp 5000; di AS di bawah Rp 4892 per liter. Pertumbuhan di atas 6% hanya terjadi tahun 2007. Tahun 2005 (5.6%), 2006 (5.5%), 3. Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 miliar, tertinggi sepanjang sejarah. menahan laju inflasi yang mencapai rata-rata 10.3% per tahun. Jika cadangan devisa tertinggi sepanjang sejarah, maka justru yang terjadi 4. Rasio hutang terhadap PDB turun dari 56% tahun 2004 menjadi 34% tahun 2008 tertinggi dengan utang yang sedemikian tinggi? Memang secara relatif jumlah utang negara turun, tapi secara absolut utang 5. Utang IMF lunas ini telah dilaporkan BPK dan KPK. Perlu diketahui bahwa hutang kepada IMF yang besarnya 9 miliar USD bersifat 6. Lembaga CGI dibubarkan tertinggi sepanjang sejarah. IGGI /CGI merupakan grup lembaga keuangan yang menjadi kreditor utang Indonesia. 7. Mengadakan program pro-rakyat (BLT, BOS, Beasiswa, JAMKESMAS, PNPM Mandiri, membuat hutang luar negeri Indonesia. Hampir 52% dana BLT digunakan penduduk miskin untuk membeli rokok. Karena itu, dan KUR tanpa agunan tambahan) Fakta terbaru menyebutkan bahwa dana BLT diambil dari hutang luar negeri yang diamanahkan melalui UU. 8. Anggaran pendidikan naik menjadi 20% dari APBN, pertama sepanjang sejarah membuat masalah dengan masalah yang jauh lebih berat lainnya. Perlu difahami bahwa peningkatan anggaran pendidikan hingga 20% merupakan amanah 9. Pelayanan kesehatan bagi si miskin. Anggaran kesehatan naik 3 kali lipat dari melawan ketidakpatuhan pemerintah atas amanah UU Sisdiknas. Biaya rata-rata kesehatan terus meningkat. Meningkatnya biaya kesehatan dan sebelumnya, tertinggi sejak orde baru Kalau kita kaitkan dengan faktor nilai laju inflasi, maka dengan gamblang akan inap dan meminta pasien tinggal di luar RS. 10. Korupsi diberantas tanpa pandang bulu. Lebih dari 500 pejabat publik kenaikkan pendapatan jauh di bawah kenaikan laju inflasi. Sampai saat ini, kasus korupsi tahun 2004 dana nonbudgeter Dinas Kelautan dan diproses secara hukum, tertinggi sejak merdeka Keberhasilan pemberantasan korupsi lebih diperankan oleh lembaga KPK. KPK dapat dan luapan lumpur Lapindo. 11. Pengangguran terus menurun. 9,9% tahun 2004 menjadi 8,5% pada tahun 2008 memberantas korupsi dan melapor hasil kerjanya pada DPR dan Presiden. Melalui klaim ini, justru sebenarnya menunjukkan pemerintahan SBY gagal 12. Kemiskinan terus turun 16,7% pada tahun 2004 menjadi 15,4% pada tahun 2008 Bahkan, data tahun 2008 tercatat angka pengangguran adalah 8.4%. Kalau mau jujur, angka kemiskinan justru menunjukan kegagalan janji SBY dalam Penutup Tulisan ini berusaha memaparkan data yang ada. Masyarakat harus cerdas meningkat kembali menjadi 40 juta jiwa pada Desember 2008 (data survei UI). *** sama-sama fair dalam menganalisa data dan kebenaran. Wijaya Kertapaya posted in SAYA ANTI SBY (SUSILO BAMBANG YUDHOYONO) Bung Karno: "Saudara-saudara, benarlah apa yang dikatakan dan yang aku katakan, mari lanjutkan revolusi pada masa Bung karno yg belum selesai & telah digagalkan Nasakom, itu yang mereka takuti.!!" kapitalisme, neolib, koruptor & para pengkhianat bangsa...!!!


Powered by mp3skull.com