gw pengen taekwondo lagi sama temen2 SD gw.. ah, udah pada pencar2 -__-
Dear X
Kamis, 28 November 2013
Membandingkan Konsep 2 Acara menyangkut Indonesia +galau dikit
Akhirnya my room cukup rapi, dan mudah saja gak sampai 2 jam rapiin. :D
Ngomong-ngomong, hari ini gw cukup merasa excited. Meskipun semangat, tapi kalo inget tentang 20.10 gw jadi sedih..haha. Udahlah, gw harus belajar buat ikhlas, biar dia juga tenang J hubungan yang cukup terputus setelah wangsit 2x mimpi tentang dia… gw udah pernah crita kan tentang dia, masjid putih, dan wasiatnya?
Berkat dia, gw belajar banyak.. gw belajar berubah.. seandainya gw gini, gw ga bakal terlambat buat memperingatkan dia..dan ga bakal kehilangan… Hal terbaik yang bisa gw lakuin saat ini adalah menjadi rahmatan lil alamin, biar kejadiannya ga terulang lagi…. *Dan tiba-tiba gw benci lagunya Avril Lavigne “When you were gone”. Gw lebih suka lagunya “Someone Watching Over Me” Hillary Duff.
---------------------------------------------------------------------------------------
WHY COMPLICATE LIFE?
Missing somebody? …………….CALL
Wanna meet up? ……………….INVITE
Wanna be understood? ………. EXPLAIN
Have questions? …………………ASK
Don’t like something? …………SAY IT
Like something? ………………..STATE IT
Want something? ……………..ASK FOR IT
Love someone? ……………….TELL IT
WE JUST HAVE ONE LIFE.
KEEP IT SIMPLE.
---------------------------------------------------------------------------------------
Btw bukan itu tema kita hari ini.
1. Kuliah umum European Development Days 2013; 13:00-16:00.
Seperti perkiraan kuliah umum dimulai setengah jam setelah taken waktu pertama, artinya 13:30. Dan selesai menambah waktu setengah jam (dan tambahan lagi setengah jam lagi karena dimulai 1/2 jam dari waktu awal) --> 17:00 WIB.
. Kuliah umum diawali pemutaran video. Secara teknis, ternyata ada masalah sedikit pas mau mulai, manusiawi, sih, soalnya dulu pas jadi panitia juga pernah kayak gitu..hehe. Tapi ada yang kurang di videonya dia gak ada translate (setidaknya versi inggris), karena ada omongan bahasa prancisnya juga didebatnya selain bahasa inggris *dikit2 ngerti kosakatanya sih, tapi yaa ga menyeluruh aja jadinya*
*dari buku singkat Kerjasama Pembangunan UE Indonesia yang baru saja dibagikan pra-acara
Saya cukup suka dengan presentasi bule yang disebelah kanan panel diskusi. hehe *kayaknya Mr.Collin Crooks (apa Dr.David ya?). Presentasinya asik dan tidak boring.
Dan beliau lah yang menjawab pertanyaan mahasiswa Jerman (dari tadi gw iseng peratiin ini anak..haha soalnya kayaknya dia pengen gabung ke kita, tapi akhirnya pindah ke belakang). Mahasiwa ini tanya tentang kerjasama ini dari segi sokongan dana, lalu gimana dengan implementasinya sendiri di sekolah-sekolah.. training guru apa juga disorot UE?
Lalu untuk pertanyaan orang Indonesia ada juga tanya kenapa yang diconcern UE itu baca, padahal banyak masalah lain dari pendidikan yang perlu disoroti. (baca disini dalam artian buta huruf, padahal dari segi persentase dari data ada yang lebih tinggi lagi)
Kejutan dari jawaban bule yang presentasinya bagus itu. Olahan katanya menarik dengan tetap beragumen membaca itu sangat penting. Dengan kesukaan membaca, bisa mengeja. Kalo dipikir-pikir ada benernya juga bule ini ngomong. (gw jadi inget surat Al-Alaq ayat pertama yang dikasih ke nabi Muhammad pas di gua Hira). Intinya kalo ngeja udah bener, kalo udah bisa baca, kalo udah SUKA dan CINTA sama baca, orang bakal pinter dan cerdas dengan sendirinya. Opini saya, lagi-lagi namanya pendidikan balik lagi ke motivasi individunya sendiri. Dengan adanya kecintaan dengan baca, maka dia bakal mencari sendiri dan gak perlu disuapin informasi. Dia bakal cari kebenaran ilmu itu sendiri. Dari suka dengan baca juga dia bakal belajar "otaknya"/pikirannya buat mencerna maksud bacaan, analisis, membuat kesimpulan sendiri seusai bacanya. Cepatnya orang berkembang yaitu dengan kecintaannya dengan membaca *ini pribadi gw ngalamin sendiri, terutama pas SD kelas 6 baru gw sadar* Keingintauan terasah dengan ia membaca dari buku satu ke buku lainnya. Ini benar-benar menarik. Dari sebuah akar akan melahirkan batang dan daun-daun lain serta bunganya adalah ketika ia sukses (asumsikan individu itu adalah sebuah pohon yang berkembang). Itulah sebabnya kebisaan mengeja dan membaca itu sangat penting.
Kembali lagi ke opini saya, bahwa membaca dari "buku" adalah penting. Buku adalah satu media pembelajaran, dimana jika pemilahan buku yang baik akan memberikan dampak yang baik untuk si pembaca/yang mau belajar *kesannya gimanaaa gitu be-la-jar.* Kasus milenium ini buku-buku untuk sekolah sayangnya dari sisi kualitas ........................ sedihnya bahasanya berat terutama SMA, jadi kadang kalo anak-anak yang gak seneng baca juga bisa down dulu. Dari sisi penerbitan, juga kadang ada yang karena ingin cepat untung pembuatan buku kurang bervisi (dikejar deadline yang gak manusiawi, , untuk hasil?)
--------------------------------------------------
(**)
Balik lagi ke buku itu sebagai "Media" sebagai bentuk komunikasi transfer ilmu.
Sekarang ada buku. Ada ebook. Ada internet. ada Ipad. de el el el. Era teknologi bercampur pendidikan. Pendidikan bukan sekedar pendidikan sekolah. Mari kita katakan sekolah adalah "media".
Dalam membentuk individu transfer ilmu melalui komunikasi. Bisa dari ngobrol sama orang, dengerin, baca.. input ke individu. Kalo output individu ialah pandangannya/cara mikirnya, tulisan-tulisannya, omongan-omongannya.
Jadi "media" dan "komunikasi" sangat berperan dari individu.
Kalo Kementerian Pendidikan menyadari hal ini, dan menekankan upaya mengambil alih sebagian otoritas dalam "media" dan "komunikasi" --yang mungkin dari pengawasan keduanya, maka akan lebih mudah menghasilkan SDM berkualitas.
Saya jabarkan sebagai contoh
Anak muda suka hiburan. Kebosanan di sekolah (apalagi dengan kompetensi berubah-ubah mulu, semakin padatnya materi, hafal melulu) diluapkan dengan mengikuti gadget, fashion, game, TV, nonton bioskop, film, , dll (kalo di kota-kota ya. Jangan lupa bahwa dunia termasuk Indonesia sudah dihadapkan pada kecenderungan persentase meningkat dari desa ke kota. Dalam artian sifat suatu lingkup administratif menjadi sifat kota akan membludak).
Jadi hiburan ini menjadi substitusi pendidikan yang ada di sekolah. Kok bisa?
-nilai-nilai pada film/game/gadget (baik dari segi fashion, pola pikir dari film,segala yang ada di film termasuk artis de el el) jadi panutan generasi muda. Kita gak cuma membicarakan pendidikan dari segi dana dan beasiswa.
Lembaga sensor media perlu menjalankan perannya. Lembaga sensor jangan cuma mensensor film dari kata-kata juga, tapi amanat yang ada di media tersebut.
Kalo perlu porsi separuh headline media massa mengarah menjadi mindset mendidik. Bukannya melulu ngomongin hal kegagalan.
Sangat menarik kalo koran nasional Indonesia mulai mengarah pada pemberitaan dengan orientasi PETA.
Selalu ada pemberitaan dari seluruh daerah Indonesia (mungkin dibatasi saja di lingkup Provinsi--).
Sebenernya ini inovasi pribadi juga. Gimana kalo menkominfo bikin Peta berspasial yang kasih pemberitaan di tiap ranah publik dengan masing-masing tema (pendidikan, sosekobudpol, dll). Kalo menkominfo bikin ini bisa jadi lebih terpantau kan?
Tapi ini jelas megaproyek karena mungkin butuh dana sangat besar. Tapi kalo menggandeng perguruan tinggi dan kerjasama dengan media massa nasional dan lokal jelas ini bisa teratasi.
Jadi dulunya :
"Pemberitaan Indonesia Holistik". Semestinya infonya pun diakses secara terbatas, karena namanya bangsa Indonesia masa bisa diakses seenak jidat ke luar negeri sih? Mau dijajah lagi kah info kayak gitu gampang didapetin? hehe.
Btw, balik lagi ke pendidikan. Selain itu banyak ditemui kasus pendidik tidak bermoral--bisa disuap, pelecehan murid, kekerasan, hingga mengajar asal-asalan di kelas (bisa juga cerita ga bener di kelas)--yang bisa memotivasi turun ke yang dididik. Makanya pelatihan ke guru gak cuma dari segi materi pendidikan yang diajarkan itu penting juga.
*capek ya ngomongin pendidikan, tapi emang banyak kaitannya sih. hehe :p
Lagi-lagi dari kesemua-semua-muanya buat MEMBENTENGI agar jadi manusia yang baik adalah KECINTAAN PADA TANAH AIR.
Orang-orang lebih melihat esensi formalnya dari baca melulu dari Pancasila dan UUD 1945 tiap kali upacara.. tapi kadang dari persepsi pribadi ternyata kurang. Hal ini didorong generasi tua maupun usia produktif yang kurang kecintaan sama tanah air, dan ngejek, "Namanya juga Indonesia".
Perlukah diberlakukan hukum untuk kewajiban kecintaan pada tanah air Indonesia? Agar semua orang tidak memberikan judge negatif yang mempengaruhi generasi muda.
Minggu, 24 November 2013
"Someone's Watching Over Me" (Hilary Duff)
Found myself today
Oh I found myself and ran away
Something pulled me back
The voice of reason I forgot I had
All I know is you're not here to say
What you always used to say
But it's written in the sky tonight
So I won't give up
No I won't break down
Sooner than it seems life turns around
And I will be strong
Even if it all goes wrong
When I'm standing in the dark I'll still believe
Someone's watching over me
Seen that ray of light
And it's shining on my destiny
Shining all the time
And I wont be afraid
To follow everywhere it's taking me
All I know is yesterday is gone
And right now I belong
To this moment to my dreams
So I won't give up
No I won't break down
Sooner than it seems life turns around
And I will be strong
Even if it all goes wrong
When I'm standing in the dark I'll still believe
Someone's watching over me
It doesn't matter what people say
And it doesn't matter how long it takes
Believe in yourself and you'll fly high
And it only matters how true you are
Be true to yourself and follow your heart
So I won't give up
No I won't break down
Sooner than it seems life turns around
And I will be strong
Even if it all goes wrong
When I'm standing in the dark I'll still believe
That I won't give up
No I won't break down
Sooner than it seems life turns around
And I will be strong
Even when it all goes wrong
When I'm standing in the dark I'll still believe
That someone's watching over
Someone's watching over
Someone's watching over me
Someone's watching over me
Oh I found myself and ran away
Something pulled me back
The voice of reason I forgot I had
All I know is you're not here to say
What you always used to say
But it's written in the sky tonight
So I won't give up
No I won't break down
Sooner than it seems life turns around
And I will be strong
Even if it all goes wrong
When I'm standing in the dark I'll still believe
Someone's watching over me
Seen that ray of light
And it's shining on my destiny
Shining all the time
And I wont be afraid
To follow everywhere it's taking me
All I know is yesterday is gone
And right now I belong
To this moment to my dreams
So I won't give up
No I won't break down
Sooner than it seems life turns around
And I will be strong
Even if it all goes wrong
When I'm standing in the dark I'll still believe
Someone's watching over me
It doesn't matter what people say
And it doesn't matter how long it takes
Believe in yourself and you'll fly high
And it only matters how true you are
Be true to yourself and follow your heart
So I won't give up
No I won't break down
Sooner than it seems life turns around
And I will be strong
Even if it all goes wrong
When I'm standing in the dark I'll still believe
That I won't give up
No I won't break down
Sooner than it seems life turns around
And I will be strong
Even when it all goes wrong
When I'm standing in the dark I'll still believe
That someone's watching over
Someone's watching over
Someone's watching over me
Someone's watching over me
maafin gw
Lo tau, seharusnya gw tau gak boleh kayak gini terus. Sepulang dari Jogja, gw meyakini bahwa
perjalanan ini memang baru awal, setelah menyadari kepergian dia emang
berdampak besar bagi gw. Gw, masih meragukan, dan masih “berantakan”. Lebih
berantakan lagi kala apa yang aku inginkan di Jogja untuk bikin dia yang disana
juga bangga sama gw ternyata ga tercapai. Meskipun gw juga seneng bisa
berpartisipasi dalam acara ini. Maafin gw, Gi, gw gak bisa masuk ketiga besar,
bahkan 10 besar. Maafin gw, gw udah ngecewain diri gw sendiri, udah bikin fisik
gw agak kacau karena keinginan gw gak ngecewain terutama selain lo, gw, UI…
tapi disisi lain gw sedih banget sekaligus kecewa dengan partner yang gw pilih.
Dulu dia bilang kalo dia mau jadi dosen. Gw percaya itu (dan
mestinya dengan cita-cita dia itu dia berjuang lebih daripada yang lain tapi
NOL), dan gw pikir dengan kasih dia kesempatan menjadi partner gw (meskipun
ujung-ujungnya gw gak bisa andalkan dia buat paper bahkan dihubungin susah
banget), dia bakal maksimal di hari H. Nyatanya gw dikecewakan. Emang apa sih
yang bisa gw harapkan dari seorang makhluk? Gw Cuma bisa harapkan Allah, dan
mengandalkan diri gw sendiri. Itu yang harusnya gw pegang teguh.. Tapi kenapa,
tega banget selalu gw yang kasih dia inisiatif, kenapa kenapa kenapa, gue
capeeek….dan akhirnya saat gw Tanya motivasinya bener-bener menyesakkan banget.
Gw udah bungkam, gak mau ngomong apa-apa lagi. Kenapa gak bilang sama gw dari
dulu…gw benci orang yang gak jujur!
Tipe anak negative, gak pedean. Rasanya gw bener-bener
sendiri banget ngambil keputusan apa-apa, berhadapan dengan “anak manja”
(mungkin Karena faktor keluarga cukup dikekang, tapi gw pikir karena dia udah
cukup besar mestinya tau apa yang baik buat dia). Dalam satu percakapan kami,
di hari terakhir, gw tanya apa motivasi dia ikut acara ini? Tenyata dia bilang buat cari temen. Intinya dia Cuma ingin
berpartisipasi tapi gak punya passion yang sama.. gw, dia bilang gw ambisius..
tapi apa dia tau perjuangan gw slama ini dari bikin paper, ujian tulis, field
trip,, smentara dia ga bisa gw andalkan?? Gw sedih banget kenapa gw berhadapan
dengan orang yang selalu bilang terserah, sementara gw butuh orang yang bisa
diandalkan—meskipun gak tau tolong maksimalkan dengan solusi lain… gw ngerasa
kerja sendiri.
Dan dia nyaranin mestinya gw ngambil partner anak geo lain,
kayak Rxxx. Dia itu bukannya terimakasih udah gw kasih kesempatan karena gw
percaya dia emang beneran mau jadi dosen, malah kayak gitu! Gw gak ngerti—gw
rasa dia mau jadi dosen buat survive nya dia aja, gak lebih! Dia males banget
gak mau upgrade dirinya di ajang ini. Padahal gw berharap selain bisa ngebantu
dia buat bisa lebih mulus jalannya buat jadi dosen, bisa sama-sama dapet
setidaknya terbaik lah. Disisi lain gw malu jadi anak UI tapi 10 besar atau
yang terbaik apanya lah di ajang ini.
Gw bener-bener kayak
kerja sendiri, Gi.
Lo tau gak sih, Gi, gw cukup nyesel cerita tentang kisah lo
ke dia, dia gak ngerti….. dia minta gw peka sama dia, tapi dia sendiri ga peka
sama gw. (lebih terbukti pas sikut gw kejedot keras banget di depan dia, dan gw
bilang aduh gitu dianya gak Tanya apa-apa sama gue. Setidaknya meskipun
ngetawain kebegoan gw kan lebih valuable gitu ya…wakakak, daripada DIEM kayak
gitu. Ahhh, manusia-manusia, cantik-cantik kok diem *loh àgak nyadar padahal dulu
juga kayak gitu.hahaha. Well sekarang kan gw beda :p )
Di hari pertama kita naik kereta, Gi, perasaan gw udah ga
enak dengan kata-kata terserahnya dia.
Dia bilang kalo dia mau cari temen di ajang itu, tapi gitu
selese apa? Keep in touch aja dengan siapa gw gak liat, Gi. Gw kayak ditipu
mentah-mentah. Sama temen yang tadinya gw anggap deket….
Gi, mestinya gw sadar dari pas KL2 dulu pas sekamar.
Seharusnya gw tau gw berhadapan dengan orang negatif… mungkin itu sebabnya gak
ada yang mau sekamar? (sedangkan gw sendiri karena masalah gw dulu menarik diri
dari pergaulan anak-anak geo, ya salah gw juga sih, disisi lain gw kesel masuk
UI bukannya ngambil aja pas keterima di UGM—banyak hal yang bikin gw gak puas
pas di UI—tapi sekarang abis gw tau tentang Ogi , gw bisa ketemu Ogi dulu
sebelum udah gak ada lagi, rasanya setelah liat posisi gw di geo10 rasanya gw
mau ketawa aja..haha. Gw ingin gak nyesel ada di UI, tapi gw nyesel banget ga
jaga elo dulu. Maafin gw :’ entah gw bisa berapa kali maaf, semuanya udah gak guna
lagi ).
Tapi gw bersyukur beberapa temen di geo masih ada yang
ngehargain gw, dan baik sama gw. Meskipun gw banyak salahnya gara-gara menarik
diri dulu.. dan sering sikap dingin, cuek, tukang telat de el el, ahh akumulasi
semuanya dari “alam bawah sadar” gw. Ckck.
Tadinya gw pikir sama partner gw ini bisa seneng2 di Jogja,
gak taunya… yaudah lah ya. Cukup kali ini aja pelajaran buat gw. Hehe.
Btw, gw ketemu sama mantannya adek kaka tingkat geo09..ckck
dunia sempiiiiiiiiiiit. Dengan background dia yang mau banget masuk UI dulu,
dan gw yang nyeseknya abis daftar ulang UGM gak ambil itu karena gak bonek ke
UGM pas daftar ulangnya bentrok, kita jadi klop.
Selepas selasa gw ditinggal sendiri sama si partner (yang
gagal rencana mau jalan-jalan disamping karena sifatnya yang kurang “bebas”
have fun—selalu bilang terserah, suka bingung pas nyari jalan, lama, dst—MAAF KALO
GUE CUKUP JAHAT BILANG KAYAK GINI! Gw bukan orang yang suka jelekin orang tapi
berkat dia dulu gw sempet ngejudge orang, padahal itu dari perspektif dia—artinya
gw terjerumus gara-gara dia dalam hal menganggap 1 orang. Padahal orangnya baik
ternyata!),
Oke, abis gw ditinggal sama si partner gw ngebolang di UGM,
ketemu anak yang klop ini + anak geodesi, kita makan di SSS, anak geodesi ini
ngajakin temennya, jadinya kita ber4 (tapi 2 ini pamit, jadilah tgl gw sama
temen gw yang klop itu). Baik banget ini orang, kemarinnya dia bilang ada rapat
magribnya tapi masih mau ikutan makan di SSS. Jadi kita cerita ngalor-ngidul
dari geo, UI, kita, macem-macem lah.. Gak tau ya, nyaman aja ngobrol sama ini
orang walaupun awalnya pas awal-awal kok kayaknya anaknya galak..haha. Ternyata
asik juga.
Gw merasa jadi diri gue sendiri pas di Jogja, terutama pas
ngobrol sama anak ini. Semoga suatu ketika ketemu lagi dan kita bisa ngobrol
seenaknya..haha
Ketemu sama orang ini agak ngobatin sakit hati gw sama
partner gw, dan rencana yang GATOT. Gw pun makin excited kul di geo nanti.
Btw selama acara gw gak pernah telat loh..hehehe kemajuan
nih J
Ogi, liat gw ya dari sana, gw insyaallah akan gapai impian
kayak yang pernah gw tulis. Semoga saat itu terjadi gw gak ngecewain lo J
Dan, selepas dari itu semua…….gw kadang emang suka aneh pas
pekan lalu bilang pengen minta dicariin anak teknik, wakaka, padahal semuanya
bercanda aja. Gw aja gak tau bisa kayak dulu lagi atau gak kalo suka
orang..hahaha. Gw labil, gw aja ga bisa menerka perasaan gw.. kadang gw juga
takut sama umur gw, dan gw yang masih gak berpikir untuk lanjut ke pernikahan.
(jadi inget kata-kata RIla dulu pas Tanya keg w “emang lo gak mau nikah, led?” dan
gw gak mau jawab sama sekaliàtega
bener gw diemin RIla. Hehe. Maaf ya Ril).
Setelah beberapa waktu ini, perjalanan gw semenjak
sepeninggal dia,, gw sadar bahwa semua orang (dengan beberapa alasan) bisa
bikin gw nyaman [Mungkin karena gw udah belajar buat ikhlas, buat lebih terbuka
sama orang jadinya, lebih ingin bantu orang karena semuanya jadi jelas setelah
kehilangan dia]. Suatu kali mungkin bisa disalahartikan suka, tapi jauh dari
itu gw masih belum bisa mendefinisikan apa itu “cinta”.
Karena mungkin gw masih shock abis Ogi udah gak ada, dan gw baru
sadar keterlambatan gw? Lucu ya, 9 tahun gak terasa…gak terungkap. Hahaha. *JLEB*
Kalo katanya yiyiril, kisah gw cocoknya dibikin novel. Wakaka.
Ah, pasti kalo novelnya jadi tiap gw baca (atau seandainya
gw film in), gw bakal nangis terus..hahaha.
Kisahnya Cinta Pertama
BCL itu kenapa harus terjadi juga ke gw? L
Btw agak nyesek juga kalo baca statusnya temen gw yang baru
klop itu. Dia bilang gini, “cinta dulu baru cita”. Harusnya ya, Gi, diantara
kita ada kejujuran, seandainya itu terjadi apa mungkin lo akan masih ada?
Karena harusnya gw lah yang jaga elo, terutama kesehatan lo.
Sekarang, gw gak tau…gw gak tau kisahnya.. Tapi gw masih
punya cita, Gi. Dan keinginan buat semesta ini, selama gw masih hidup. Lantas
apa bisa gw memegang hal serupa dengan temen gw itu? Dengan siapa?
Ah, hanya Allah dan
takdir yang tau. Aku tidak mau percaya dengan mimpi, tapi aku percaya pada
realitas dan takdir yang bisa kuubah dengan doa.
UPDATE 2024.
Temen gue (Siti H*mima) yang tadinya mau jadi dosen itu finally gak jadi dosen dong. Abis nikah sama pegawai BKPM (kalo ga salah), dia ngurusin anaknya yang agak sedikit memiliki kelainan komunikasi (read: autis). Gw kasian sama dia. Tapi kadang gue pikir, apakah memang hukum karma berlaku? Ya, ada cerita sedihnya dia juga sih, tapi gue ga mau bahas disini, well, yang terbaik aja deh buat semua orang! Dan urusin urusan masing-masing aja!!
Minggu, 10 November 2013
menanjak 2013
mestinya 2013 bukan kejutan lagi kalo bakal ada hal-hal luar dugaan yang bakal ngerubah hidup gw. Terutama saat pertengahan tahun ini.. (karena banyak ga nulis catetan perjalanan, banyak yg gw lupa.ckck)
Januari 2013
seharusnya Desember lalu gw ketemu sama orang yang bakal ubah hidup gw, tapi masih seperti dulu, gw selalu menolak takdir yang harusnya terjadi. Maafin gw. Ultah gw juga ga berarti apa-apa selain nambah umur,,ckck. liburan agak molor karena UAS.
Februari 2013
kuliah-kuliah...
Maret 2013
masih kuliah.....masih santai. Sekitar bulan ini ada yang ingetin gw mestinya kalo mau 3.5 taun cepetan mulai bikin skripsi dari sekarang. Sayangnya gw masih santai, dan bocah banget!
April 2013
galau KL 3. Serius.
kalo gak salah galau PKM juga -__- kerjain mati2an nyelesein full pkm sendiri *gara-gara yang lain ga niat bantuin citra.
Mei 2013
kalo ga salah sekitar bulan ini psdm lagi galau-galaunya (?) tetep aja KL 3 masih lebih nge-galauin.
Juni 2013
masa-masa PKM,masa-masa galau skripsi. juga. masa-masa pertama kali ikut yang namanya SP. Masa-masa lupain komitmen SP karena impian gw pas SD dulu pengen ke KOMPAS. Dasar lady!! *bonek bener*
Juli 2013
kalo ga salah bulan ini mulai survey keliling jakarta, beruntungnya dapet Jaksel *tapi masi buta arah..ckck. Karena ternyata gw drop pas survey, beberapa hari kepotong. Tapi untungnya selese, although..
Agust 2013
ke KOMPAS lagi, ikutan survey kecil-kecilan.
Dapet berita buruk tentang dia.
Berantakan.
September 2013
Entah kenapa, abis denger berita ttgnya gw ngerasa down. Semuanya rasanya sia-sia aja. Semuanya terkubur tanpa terungkap. Mimpi 2x tentang dia, semuanya udah jelas, meskipun tanpa kata.
Dan rasanya kuliah ngebosenin banget. Begitu masuk,ada bbrp job.. entah kapan bisa bikin gw semakin sibuk dan ngelupain semua ini, meskipun gw gak yakin.
Gw kangen saat kita ketemu lagi tahun 2010 lalu. Gw mau balik lagi ke architecture fair 2010 lalu, bener-bener cari dia. Gw ga tau kalo lo semakin parah, Gi, harusnya gw lebih peka... Harusnya gw perjuangin dari dulu. Maafin gw, Gi :"(
Oktober 2013
mestinya 20 Okt ini gw ziarah ke tempat dia. Tapi gw ga sanggup.
apapun yang terjadi gw bakal terus doain dia.
geos juga nyita waktu gw. selain skripsi yang gw tangguhkan.
November 2013
gw survey ke Jakbar. ketemu orang baik. Entah saat yang sama gw bermimpi mengerikan ttg Gi...
refreshing, belajar ngerti nikmatin hidup. yang jauh gw ngerti setelah dia udah gak ada.
kenapa semuanya terlambat?
Jiwa adalah kenangan. Enggan dan diam menjadi uap, kata menjadi cerita.
entah sampai kapan, gw bisa merajut hingga akhir, tapi pada akhirnya gw mau buat semua sekeliling gw bangga dengan gw.Termasuk Tuhan gw, termasuk keluarga gw, termasuk dia yg udh gak ada, trmasuk tmn2 gw, termasuk semuanya..
Satu hal yang harus gw coba hilangkan adalah sisi gelap gw yang terus jadi kebiasaan karena gw ga sadar kalo selama ini semua tercampur aduk krn gw ga terima ttg dlu. Pada akhirnya terakumulasi mjd tukang telat -____- hal realistis adalah jangan begadang lagi. Maksimal tidur jam 10. Inget kata-kata temen baru gw yang baik, "jangan tidur malem-malem."
(entah de javu atau gimana kayaknya gw dulu pernah mimpi tmn baru gw ini deh, tapi waktu itu gw gatau siapa--aneh)
Desember 2013
masih belum tau apa yang menanti hari nanti ini. Tapi yang jelas gw udah punya pembimbing dan sampe bab III gw bisa!!
Langganan:
Postingan (Atom)