Mungkin aku ini satu satunya makhluk yang kurang bersyukur
Bukan karena kurang berdoa, tetapi karena suka ngomong "biasa" aja
Biasa aja atas hampir karunia yang sering diterima
Mau tidak mau kulafalkan kembali doa Nabi Yunus "La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin" ("Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.")
Aku punya seorang yang aku kasihi
Namanya Amrih Halil
Kita menjalani tapi tidak berpacaran
Dia berjanji di tahun 2017 akan menikahiku 2 tahun kemudian.
Namun kemudian, kandas... dan akhirnya janji tinggal janji.
Pada 2020 kami kembali CLBK
Namun aku merasa tidak jelas...
Hingga kemudian aku tanyakan, dan dia janjikan pasca latsar
Namun, karena suatu masalah
Dia memblokirku, dan kembali kandas..
Janji tinggal janji..
Menunggu tanpa kejelasan/kepastian..
Sebenarnya, mencintai yang bukan muhrimnya apakah salah?
Padahal berencana hingga ke pelaminan.
Aku apakah sia-sia dengannya, tapi aku tak menyesal mengenalnya..
Hidupku lebih berwarna warni..
Dia peduli padaku...menyayangiku...
Sayangnya, mungkin kita tak ditakdirkan bersama
Pasca setelah kandas yang kedua, aku tak punya arah lagi.
Kucoba mencari, tetapi hatiku kacau..
6 bulan kemudian, dia membuka blokirnya
Membaca status-statusku di watsapp
Dan memposting vc dengan pacar barunya..
Sepertinya aku sudah sia-sia saja
Kadang aku berpikir,
Untuk apa aku hidup... terus berjuang... dan sendirian..
Aku menangis..dan menangis..
Sudah tidak tahu lagi... apa yang kuperjuangkan...
- 3 September 2021 -
Namun, aku harus memaksakan diri untuk yakin,
Bahwa Allah punya skenario yang lebih baik...
Pelan-pelan mungkin perasaan ini hilang..
Ingatlah, jangan bermain api lagi dengan yang bukan muhrim.
Prinsipku yang untuk ga pacaran hingga menikah, tercemar dengan adanya sebuah kata-kata "menjalani" dari seorang laki-laki bukan muhrim.
Aku diberikan api, lalu aku menerimanya...
Aku ini bodoh atau bagaimana?
"La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin" ("Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
merci beaucoup~ :) your opinion's so valuable for me