La Vie!
Judul tulisan ini pas banget sama apa yang bakal gw ceritain seputar hidup gw. Tentu saja, tidak semuanya karena semua orang punya privasi bukan? :)
# Oh ya, ngomong-ngomong judul blog ini kenapa dinaman La Vie! La Determination! La Science! (?) La Vie artinya hidup(-lah). La Determination artinya tekun(-ilah). La Science artinya ya berasal dari kata science, pastinya orang berilmu pengetahuan pasti tau dong? Ya dari semua judul itu berarti dalam blog ini gw bakal ceritain semua lika-liku kehidupan, ketekunanan alias kegigihan, dan ilmu pengetahuan. Ketiga kata yang sangat gw junjung tinggi (setelah 4Wl pastinya).
Lanjut soal tadi, mari gw mulai dari hal-hal yang tidak penting tentang First Time: (omaigot eksis banget sampai gw pampang di blog segala... *laughing)
* First Time dalam Februari gw tertawa terbahak-bahak
adalah saat gw baca donlotan ebook novel yang mestinya gw baca pas jaman-jaman SMP dulu...wkwkw. Lo mesti baca ini! Walaupun gw norak banget karena hari ini dengan umur segini baru baca novel buat umur berapa, entah kenapa ya kalau baca novel macam ini jadi berasa muda lagi... yeah, refreshing lah dari bacaan berat. Bosen juga kalo baca mulu bacaan berat (*gaya banget bahasa gw--kayak sering baca buku "berat" aja!)
Sebut aja judulnya: "Boysitter" lo bisa mendapatkan link downloadnya di 4shared. Kalau lo gak ketemu link nya silahkan kontak gw! hehe. --semoga gw masih inget, dan gak mengecewakan lo :))
Jadi tersebutlah seorang cewek SMA, namanya Geca, yang butuh duit buat ganti utang netbook temennya (sebenernya gak bisa disebut temen juga sih) yang gak sengaja dipecahinnya. Untuk itu dia mesti cari duit cepet, dan temennya ngerekomendasiin jadi baby sitter aja. Then, she did it. Jadi 3 babysitter (waktunya cepet, cuma diitung 1 hari, ada yang dapet duit 400ribu boo! gile~ gw baru tau dari ini novel, gak tau deh aslinya segitu juga atau engga). Dan bayi keempat adalah ...the monster! (baby ini suka keluar malem, cerita tentang "wanita-wanita di sekolahnya", saking nakalnya ni baby sampe pecahin guci yang harganya 7 juta! --pas di telp sama nyokap si baby ini, Geca sempet denger si nyokap bilang, "eh, jangan kamu pecahin yang 7 juta! Kalau mau pecahin, pecahin aja tuh yang 1 juta!"). Saat seminggu Geca menjelma menjadi baby sitter di rumah itu (yang pas banget sama liburannya) dari sinilah awal mulanya konfliknya. Ternyata si baby itu udah dikenal sama Geca. Dan ujung-ujungnya lumayan oke juga :) --gak seru ah kalo gw ceritain semua,, hihi.
.
* First time i got a job, is first time when i meet with someone (and the next i still don't know our true relationship..). Well, there's a gift. There's a wish. When i first time met a fall star (Egia said that's a fall star--i hope i saw it,, although it no clear at the sky).
(1)
Gw gak tau itu berita buruk atau berita baik, tapi yang pasti semenjak gw ketemu dia, gw ingin menjadi orang yang lebih baik. Pernah mendengar cerita tentang seseorang yang berubah karena orang lain?
Hal yang paling gw tidak suka di dunia ini adalah ketidakadilan. Dan hukum jaman sekarang terutama di Indonesia gw anggap sampah! Tapi semenjak gw mengenal dia, dan juga Dinda. (terutama Dinda, karena aku belum tau orang itu sesungguhnya), aku jadi selalu berharap bisa ke gedung bermakara merah itu. Hanya untuk menginjakkan kaki, dan kalau beruntung, melihat dia baik-baik saja. Aku jadi suka memperhatikan hal-hal berbau hukum. Dan entah kenapa banyak hal hukum muncul disekitarku..*apa ini cuma perasaan aja ya?hehe
Ada seorang teman kuliah yang pernah bilang padaku bahwa, "mencintai tanpa memiliki berarti kamu gak cinta sama orang itu." Kadang aku merasa bodoh karena terbalik dengan hal itu. Aku lebih memilih mencintai seseorang dengan tulus, tanpa mengharapkan apa-apa darinya. Meski kadang memang itu menyakitkan. Meski pada akhirnya kita memang harus bersama orang lain (yang semoga kita cintai juga). Itu pun kalau tidak mau hidup sendiri di masa tua :)
Cinta itu harus diraih. Kalau bukan itu bukan cinta. Benarkah?
(2) My first job. Let me to tell about this.
Semenjak gw magang di tempat itu, gw tau secuil kebobrokan yang bakal jadi almamater tercintaku ini nanti (amin, almamater). Gw mengkait-kaitkannya dengan mata kuliah manajemen gw tentang "partner kerja, bukan bawahan" yang agak bertolak belakang dengan si "dewa", sikap pekerja di Indonesia tercermin pula kesehariannya disini (yang jelas bertolak belakang dengan budaya Jepang). Kalau mau tau, ini bisa dicerminkan oleh masa kecil mereka di sekolah yang bisa jadi dulu hobi cabut ke kantin pas jam pelajaran. Bagi gw ini sebuah "korupsi", walaupun kelihatan sepele, korupsi waktu jelas bukan hal sepele. Masalahnya disini uang terkait dengan waktu yang kau habiskan setelah kau menandai jarimu.
Menjadi seorang pegawai. Pekerjaan yang kadang membosankan kalau benar-benar menganggur, dan mengerikan saat kau benar-benar sibuk. Jangan harap menjadi pegawai tidak bisa tidak bersosialisasi (ya iyalah) dan artinya kau bisa digosipkan. --gw disini karena magang cuma denger gosip aja..haha
Saat bosan, untunglah ada teknologi penyelamat :3 Dan teman disamping. Betenya nungguin waktu berlalu. Untungnya, gw bisa belajar sedikit conversation. Gw suka dibagian komunikasi ini :) Gw suka menunjukkan sesuatu, gw suka berkomunikasi dengan orang yang tidak terlalu dikenal, karena mungkin inilah kelebihanku. I have more confidence-self. Juga saat mengangkat telepon, butuh tatakrama menggunakan tata bahasa yang efektif dan efisien karena disamping banyak telepon yang masuk, gak boleh lebih dari 1 menit menjawab telepon, karena bagian kami adalah menghubungkan. Telp eksternal akan sangat banyak, dan bahkan saat menjawab telepon bisa merugikan orang lain yang juga menelepon ke instansi ini karena 1st waktu terbuang; 2nd harus mengulang menelepon, yang berarti bersaing dengan penelepon lain yang menghubungi instansi. Paling mengesankan saat-saat SIMAK, penerimaan MABA, SNMPTN Undangan. Wow,, telp sungguh luar biasa!
*paling mengesalkan saat ekstension tujuan sibuk, dan akhirnya berbalik lagi. Third is over, and you can call back.
Yang pasti saat magang hal terbaik adalah selain pengalaman lo jadi punya kenalan, dan teman-teman baru. Dengan berbagai macam pengetahuan dan tingkah laku yang unik. Terutama di bagian ini, well, so noise...hahaha
Berkomunikasi dengan orang itu cukup menyenangkan :)
Gw jadi inget saat gak ada angin, gak ada hujan berpapasan dengan seorang pengunjung perpustakaan yang membawa anaknya laki-lakinya yang sekitar umur 4 tahun, juga saudaranya. Mereka hendak ke Tangerang, dan gak tau cara keluar dari universitas ini. (gak heran, karena gw dulu pernah disini pertama kali dan merasa jadi orang paling bodoh karena arsitektur yang agak membingungkan, tapi sebetulnya lumayan efisien kalau sudah terbiasa dan mengerti jalan tikusnya). Intinya gw jadi tour guide mereka. Mengobrol dengan orang baru itu menyenangkan! ^o^ *So, It no wonder that oneday i want to be a freelancer tour guide at a museum. Is there anyone that can help me how is it? I'll very appreciate you for it*
* My first time i think a song seriously is "untitle" song.
Sebuah lagu yang gw ingat banget ia pilih untuk pentas di ujian SM itu. Entah kenapa dia ngotot banget... waktu itu hanya instrumen itu yang gw tau, gw gak tau judulnya . Ternyata dibalik itu, setelah gw mendengarkan liriknya gw mengerti maksudnya.. As if he told to me from that song.
Hanya, saat itu sudah tak bisa lagi. Karena sebuah "langkahnya" yang tak kumengerti. Seandainya dia bisa membaca pikiranku.
( Kata-kata gw barusan mengingatkan pada ebook yang baru gw baca, tentang: "Aku Beriman, Maka Aku Bertanya" sebuah tulisan oleh orang Amerika tentang Islam (sebelum ia masuk islam ia adalah orang kristen yang kemudian menjadi atheis--masa kecilnya menyebabkan ia tidak percaya pada Tuhan--ini berhubungan dengan kenapa ada kekerasan di dunia dan kenapa Tuhan diam saja). Saat pertama aku membacanya, tiba-tiba lingkungan Islam di Amerika bisa dikategorikan tanda-tanda kiamat: masjid ada banyak tapi tidak "dimakmurkan"--artinya masjid sepi dari orang islam yang benar-benar beriman, "hamba sahaya melahirkan tuannya"--disana pada orang tua maupun muda pun perilakukanya sama padahal semestinya orang tua dihormati lebih. Di Amerika persis dengan "perempuan berpakaian tapi telanjang", dsb.
Dalam ebook ini memberi pencerahan tentang bahasa yang benar-benar penting lewat hubungan penciptaan manusia pertama. Ingat ketika nabi Adam bisa menyebutkan nama-nama benda? Nama-nama benda juga adalah hal pertama yang diajarkan orangtua pada bayi nya (biasanya setelah memberitau ayah dan ibunya). ). Gw kembali teringat pada bahasa arab yang bahasanya amat sangat kaya dan unik. Jadi gak heran Al-Quran dengan bahasa arab, kalau ditelaah kosa-katanya bisa mengandung makna yang mendalam dan luas.
---terkait dia seandainya bisa membaca pikiranku, terkait pula dengan "bahasa" yang kuterapkan.
Sekilas dulu sesi first time nya ya,
kalau umur masih panjang semoga first time lainnya menyusul..hehe
_L_
